Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Jokowi Tantang Karni Ilyas di HPN | Ahok Punya KTA PDI-P | Masuk Jurang gara-gara Google Maps

Kompas.com - 10/02/2019, 07:11 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Menurut pengurus DPD PDI-P di Bali, kedatangan Ahok tidak membahas agenda khusus. Sementara itu, Ahok menjelaskan alasan dirinya bergabung dengan PDI-P.

Baca berita selengkapnya: Fakta di Balik Ahok Datangi Kantor PDI-P di Bali, Tunjukkan KTA PDI-P, hingga Alasan Bergabung

3. Nasib pria di Minahasa usai makan durian lalu minum kopi

Seorang pria warga Desa Suluan, Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Sandi (26), meninggal dunia setelah makan durian, minum kopi, dan meminum Hemaviton, Kamis (7/2/2019).

Sebelum meninggal, Sandi juga disebut sempat berhubungan badan dengan pacarnya berinisial TL (24) di salah satu tempat indekos di Kelurahan Wawalintouan, Kecamatan Tondano Barat.

Kapolres Minahasa AKBP Denny Situmorang mengatakan, anggotanya dari Reskrim Unit Satu bersama Unit Identifikasi di bawah pimpinan Kanit SPKT Ipda Noufie Massie tiba di lokasi kejadian setelah mendapat laporan kasus tersebut.

"Berdasarkan informasi dari masyarakat di tempat kejadian perkara (TKP), yang meninggal seorang pria atas nama Sandi (26), warga Desa Suluan, Kecamatan Tombulu," kata Denny melalui pesan singkat saat dikonfirmasi, Jumat (8/2/2019) malam.

Baca berita selengkapnya: Kronologi Pria di Minahasa Tewas Setelah Makan Durian dan Minum Kopi

4. Interogasi penjambret dengan ular, Polda Papua minta maaf

Ilustrasi ular peliharaantalitha_it Ilustrasi ular peliharaan

Kepolisian Daerah Papua meminta maaf atas perbuatan oknum polisi di Polres Jayawijaya yang menginterogasi pelaku penjambretan telepon seluler dengan melilitkan ular di tubuhnya.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, kasus ini telah ditangani Bidang Propam Polda Papua. Oknum polisi itu sudah diperiksa.

Jika terbukti melanggar, oknum tersebut akan diproses sesuai dengan peraturan disiplin anggota Polri atau kode etik profesi.

"Kami minta maaf soal kejadian itu," kata Kamal, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/2/2019) malam.

Sebelumnya, pada Senin (4/2/2019), polisi mengamankan seorang pelaku penjambretan ponsel yang tertangkap tangan warga.

Baca berita selengkapnya: Polisi Interogasi Pelaku Jambret dengan Ular, Polda Papua Minta Maaf

5. Jokowi tantang Karni Ilyas sebutkan nama ikan di HPN 

Presiden Joko Widodo (kiri) memberikan sambutan saat puncak perayaan Hari Pers Nasional (HPN) di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (9/2/2019). Perayaan HPN 2019 tersebut mengangkat tema Pers Menguatkan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Digital. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/hp.ANTARA/ZABUR KARURU Presiden Joko Widodo (kiri) memberikan sambutan saat puncak perayaan Hari Pers Nasional (HPN) di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (9/2/2019). Perayaan HPN 2019 tersebut mengangkat tema Pers Menguatkan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Digital. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/hp.

Presiden Joko Widodo melempar canda saat sambutan di puncak Hari Pers Nasional 2019 di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (9/2/2019).

Jokowi menantang Presiden Indonesia Lawyers Club (ILC) Karni Ilyas untuk menyebutkan 10 nama ikan.

"Spontan saya berpikir untuk meminta Pak Karni Ilyas maju ke panggung. Saya minta beliau untuk menyebutkan 10 nama ikan. Beliau belum tentu bisa," kata Jokowi, disambut tawa insan pers yang hadir.

Jokowi juga mengaku bingung jika memberikan sambutan di acara yang dihadiri insan pers karena tidak bisa menggelar kuis seperti saat dia menghadiri acara-acara di daerah.

"Saya bingung kalau hadir di acaranya insan pers. Dikasih kuis tentang nama-nama pulau, pasti sudah tahu. Dikasih pertanyaan nama-nama suku, pasti sudah tahu. Jadi, kali ini tidak ada kuis dengan hadiah sepeda," kelakar Jokowi sebelum menutup sambutan.

Baca berita selengkapnya: Jokowi Tantang Karni Ilyas Sebut 10 Nama Ikan

Sumber: KOMPAS.com (Michael Hangga Wismabrata, Caroline Damanik, Achmad Faizal, Irsul Panca Aditra, Skivo Marcelino Mandey)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com