Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas BKSDA Temukan Potongan Tubuh Petani yang Dimangsa Buaya

Kompas.com - 09/02/2019, 18:42 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Khairina

Tim Redaksi


AMBON,KOMPAS.com — Tim dari Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku bersama personel Polres Maluku Tengah berhasil menemukan potongan tubuh seorang petani yang dimangsa buaya di Desa Makariki, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah.

Tim gabungan dibantu warga setempat berhasil menemukan sisa-sia potongan tubuh korban bernama Jonias Makaweru (37) alias Ojon setelah menyisir Sungai Ruata dari Sabtu (9/2/2019) pagi hingga sore.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah 2 BKSDA Maluku Meity Pattipawae kepada Kompas.com mengatakan, selain menemukan potongan tubuh korban, tim yang melakukan pencarian juga menemukan pakaian dan jaring milik korban.

“Hasil pencarian hari ini berupa isi perut dan tulang rusuk korban, termasuk pakaian dan jaring milik korban,” ungkapnya.

Baca juga: BKSDA Cari Potongan Tubuh Petani yang Dimangsa Buaya di Maluku

Dia menjelaskan, potongan tubuh korban beserta pakaian dan alat pencari ikan milik korban itu ditemukan sekitar 30 meter dari lokasi ditemukannya tubuh korban pertama kali oleh warga.

Meity menambahkan, setelah dikumpulkan, potongan tubuh korban kemudian dimasukkan ke dalam karung, selanjutnya dibawa pulang ke keluarga korban di desa tersebut. Pihaknya menduga sisa potongan tubuh korban lainnya telah dimakan buaya.

“Kami bawa pulang ke rumah keluarga untuk dimakamkan. Bagian tubuh lain, kami menduga, sudah dimakan buaya,” ujarnya.

Kepala BKSDA Maluku Mukhtar Amin Ahmadi mengimbau warga agar lebih waspada lagi untuk bepergian ke sungai karena sungai itu merupakan habitat bagi buaya muara di wilayah tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Jonias Makaweru (37) alias Ojon berpamitan kepada istrinya untuk pergi mencari ikan pada Rabu (6/2/2019).

Namun, dia tak kunjung kembali hingga warga menemukan tubuhnya terapung di muara sungai tersebut keesokan harinya. 

Kompas TV Seorang anak balita di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, tewas diduga akibat demam berdarah dengue. Sebelum meninggal, korban sempat dirawat di Rumah Sakit Tzu Chi untuk mendapatkan penanganan medis. Namun pada Jumat (8/2) sore, anak balita bernama Alifah mengembuskan napas terakhirnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com