Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Yohana Minta Masalah Perempuan dan Anak Jadi Isu Utama di Media

Kompas.com - 09/02/2019, 15:33 WIB
Ghinan Salman,
Krisiandi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise mengatakan, peran media selama ini sudah cukup baik dalam memuat berita tentang perempuan dan anak.

Meski begitu, menurut Yohana, belum semua media massa mengangkat isu-isu perempuan dan anak menjadi isu utama.

"Saya merasa bahwa (isu perempuan dan anak) itu sangat penting sekali dalam menyelamatkan bangsa ini ke depan," kata Yohana, di sela-sela perayaan Hari Pers Nasional di Grand City, Surabaya, Sabtu (9/2/2019).

Baca juga: Kasus Kekerasan pada Perempuan dan Anak Banyak yang Belum Dilaporkan

Menurut Yohana, media masih harus lebih fokus melihat isu perempuan dan anak sebagai salah satu pilar dalam sustainable development goal. 

"Masalah keluarga dan masalah anak menjadi topik terbesar yang didiskusikan di mana-mana. Jadi kalau media itu mau mengangkat banyak isu tentang perempuan, saya sangat mengapresiasi," ujar Yohana.

Mengenai pemberitaan soal prostitusi online, Yohana melihat masih banyak media yang mengekspose gambar korban.

Baca juga: Pemprov DKI-Polda Metro Jaya Bentuk Tim Tangani Kekerasan Perempuan dan Anak

"Kalau sesuai kode etik media, tidak boleh memamerkan, mengekspose korban-korban tersebut," ucapnya.

Ia mengaku sudah menjalin MoU atau nota kesepahaman untuk membuat jobdesk khusus. Nantinya akan ada mekanisme dengan indikator-indikator yang perlu diperhatikan media.

Sehingga ke depan, Yohana berharap media bisa menjaga hak-hak perempuan. 

Kompas TV Kasus dugaan paedofil terhadap sejumlah anak di Ashram atau salah satu sekolah di Klungkung, Bali, masih terus diselidiki.<br /> <br /> Pemerhati anak dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Siti Sapura, yang akrab disapa Ipung angkat bicara. Menurutnya, kasus ini harus diungkap tuntas oleh Polda Bali agar tidak menambah banyak korban.<br /> <br /> Ipung juga mengaku kesulitan mengumpulkan barang bukti untuk membawa kasus ini ke ranah hukum, karena sebelumnya,korban paedofil tidak mau melaporkan kasus ini ke kepolisian.<br /> <br /> Sementara itu, Polda Bali akan membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kasus paedofilia, meski belum mendapatkan laporan resmi dari masyarakat. Polda Bali mengatakan akan mengungkap kasus paedofil yang diduga melibatkan tokoh masyarakat di Bali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com