Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maluku Dapat Jatah Rp 207,8 Miliar untuk Alokasi Dana PKH dan BPNT

Kompas.com - 09/02/2019, 14:46 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah telah resmi menaikkan alokasi anggaran Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Program Non Tunai (BPNT) di tahun 2019.

Kenaikan itu turut mempengaruhi alokasi anggaran untuk kelompok penerima manfaat (KPM) di provinsi Maluku.

Di tahun 2019 ini jumlah alokasi bantuan PKH dan BPNT di Maluku naik menjadi Rp 207.849.555.000 atau mengalami kenaikan dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

Baca juga: 7.000 KK di Ambon Terima Bantuan PKH

Jumlah bantuan tersebut akan disalurkan untuk sebanyak 99.217 keluarga penerima PKH dan 125.818 keluarga penerima BPNT.

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementrian Sosial, Harry Hikmat mengungkapkan, secara nasional, untuk tahun 2019, alokasi anggaran PKH yang semula hanya Rp 19,2 trilliun pada tahun 2018, kini naik menjadi 34,4 trilliun.

Sementara anggaran BPNT dari semula di tahun 2018 mencakup 10 juta KPM, pada tahun 2019 menjadi 15,6 juta KPM.

Baca juga: Mensos Ungkap 4 Alasan PKH dan BPNT Mampu Turunkan Angka Kemiskinan

“Untuk Maluku anggarannya ikut naik menjadi 207 milar lebih,” kata Harry saat menyampaikan laporannya dalam acara pembagian PKH di Auditorium Universitas Pattimura Ambon, Sabtu (9/2/2019).

Dia menjelaskan, bantuan sosial PKH dan BPNT menjadi salah satu program pemerintah yang memberikan kontribusi dalam penurunan tingkat kemiskinan dan ketimpangan di masyarakat.

Menurutnya penyaluran bantuan sosial PKH yang semula dicairkan bulan Februari, Mei, Agustus dan November kini dicairkan pada bulan Januari, April, Juli dan Oktober.

Baca juga: Kemensos Siapkan Rp 13 Miliar bagi 21.463 Keluarga Penerima PKH di Depok

“Skema bantuan yang sebelumnya flat menjadi bervariasi. Indeks bantuan sosial PKH Tahun 2019 disesuaikan dengan beban kebutuhan keluarga dengan pembatasan maksimal untuk 4 orang per keluarga,”ungkapnya.

Dia merinci bantuan PKH yang diterima kelompok penerima manfaat untuk tahap pertama tahun 2019 yakni untuk PKH reguler sebesar Rp 550.000; PKH Akses Rp 1.000.000; kelompok Ibu hamil, anak usia dini 0-6 tahun, lanjut usia dan penyandang disabilitas masing-masing sebesar Rp 2.400.000.

Sedangkan untuk pelajar Sekolah Dasar (SD) Rp 900.000; pelajar SMP 1.500.000; sedangkan untuk pelajar SMA Rp 2.000.000.

Baca juga: Ini Respons Jokowi Saat Mendapati Ibu-ibu Bayar Listrik Pakai Uang PKH...

“Kami ingin laporkan juga bahwa realisasi penyaluran masing-masing bantuan sosial secara nasional per 30 Januari, untuk PKH mencapai 83,50 persen dan BPNT mencapai 90.88 persen,”katanya.

Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua mengatakan, bantuan yang digelontorkan untuk Maluku melalui PKH dan BPNT merupakan bentuk perhatian pemerintah guna meningkatkan tahap kesejahteraan di daerah tersebut.

“Kami bersyukur dan berterima kasih sekali karena melalui bantuan pemerintah ini, tingkat kesejahteraan di Maluku semakin meningkat,” katanya. 

Kompas TV Presiden Joko Widodo menyalurkan bantuan sosial Program Keluarga Harapan atau PKH bagi warga penerima manfaat saat berkunjung ke Garut Jawa Barat. Presiden Joko Widodo berharap pelaksanaan program keluarga harapan dapat mengurangi ketimpangan antara yang berpenghasilan tinggi dengan rendah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com