AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah telah resmi menaikkan alokasi anggaran Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Program Non Tunai (BPNT) di tahun 2019.
Kenaikan itu turut mempengaruhi alokasi anggaran untuk kelompok penerima manfaat (KPM) di provinsi Maluku.
Di tahun 2019 ini jumlah alokasi bantuan PKH dan BPNT di Maluku naik menjadi Rp 207.849.555.000 atau mengalami kenaikan dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
Baca juga: 7.000 KK di Ambon Terima Bantuan PKH
Jumlah bantuan tersebut akan disalurkan untuk sebanyak 99.217 keluarga penerima PKH dan 125.818 keluarga penerima BPNT.
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementrian Sosial, Harry Hikmat mengungkapkan, secara nasional, untuk tahun 2019, alokasi anggaran PKH yang semula hanya Rp 19,2 trilliun pada tahun 2018, kini naik menjadi 34,4 trilliun.
Sementara anggaran BPNT dari semula di tahun 2018 mencakup 10 juta KPM, pada tahun 2019 menjadi 15,6 juta KPM.
Baca juga: Mensos Ungkap 4 Alasan PKH dan BPNT Mampu Turunkan Angka Kemiskinan
“Untuk Maluku anggarannya ikut naik menjadi 207 milar lebih,” kata Harry saat menyampaikan laporannya dalam acara pembagian PKH di Auditorium Universitas Pattimura Ambon, Sabtu (9/2/2019).
Dia menjelaskan, bantuan sosial PKH dan BPNT menjadi salah satu program pemerintah yang memberikan kontribusi dalam penurunan tingkat kemiskinan dan ketimpangan di masyarakat.
Menurutnya penyaluran bantuan sosial PKH yang semula dicairkan bulan Februari, Mei, Agustus dan November kini dicairkan pada bulan Januari, April, Juli dan Oktober.
Baca juga: Kemensos Siapkan Rp 13 Miliar bagi 21.463 Keluarga Penerima PKH di Depok
“Skema bantuan yang sebelumnya flat menjadi bervariasi. Indeks bantuan sosial PKH Tahun 2019 disesuaikan dengan beban kebutuhan keluarga dengan pembatasan maksimal untuk 4 orang per keluarga,”ungkapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.