Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jabar Perpanjang Penggunaan TPA Sarimukti

Kompas.com - 09/02/2019, 11:00 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memperpanjang pemakaian tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti hingga tahun 2023.

Perpanjangan kontrak itu dilakukan untuk mengantisipasi molornya proyek tempat pengelolaan dan pemrosesan akhir sampah (TPPAS) Regional Legoknangka, Kabupaten Bandung.

Sekda Jabar Iwa Karniwa mrnginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk segera mengajukan perluasan dan perpanjangan pemakaian lahan TPA Sarimukti.

Sebab, dari hasil pembahasan terakhir, proyek TPPAS Legoknangka yang diproyeksikan menampung sampah dari enam daerah itu mengalami sejumlah perubahan konsep.

"Kita usulkan perpanjangan Sarimukti sampai 2023. Luasannya sedang diproses, Sarimukti itu habisnya 2021," kata Iwa, Sabtu (9/2/2019).

Baca juga: Bandung Gagal Raih Adipura karena TPA Sarimukti, Ini Kata Ridwan Kamil

Ia menambahkan, proyek TPPAS Legoknangka diperkirakan memasuki tahap lelang pada bulan Maret. Proyek itu diperkirakan memakan dana senilai 265 juta dollar Amerika dengan skema lelang investasi.

"Sehingga pada 2020, konstruksi sudah bisa dimulai dan tuntas pada 2022. Kami perkirakan operasi sampai 2023," ungkap Iwa.

Rencananya, TPPAS Legoknangka bakal menggunakan teknologi waste to energy yang menghasilkan listrik.

Semula, TPPAS Legoknangka akan menggunakan teknologi refuse derived fuel (RDF) yang menghasilkan bahan baku alternatif semen.

"RDF awalnya, namun pembeli tidak ada, karena harus ada pabrik semen, maka solusinya waste to energy," tuturnya.

Dengan perubahan teknologi itu menyebabkan adanya kenaikan tipping fee. Kebijakan itu pun sempat menuai protes dari beberapa daerah di Bandung Raya.

"Kalau ada penolakan, buang sampah nanti di mana? Mohon ini bagian dari upaya kita menyelesaikan sampah di Bandung Raya," tutur Iwa.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan persoalan kenaikan tipping fee Legoknangka akan diselesaikan dalam dua pekan. Sebelum ada nota kesepahaman bersama daerah lain, harga tipping fee masih menggunakan aturan lama.

"Sementara masih disepakati sewaktu saya jadi wali kota Bandung sekitar Rp 380.000 per ton subsidi Pemprov 30 persen,” tuturnya.

Baca juga: Gara-gara Pengelolaan TPA Sarimukti Buruk, Kota Bandung Gagal Dapat Adipura

Emil menjelaskan, semula ia memang tertarik untuk menerapkan tekonologi RDF di Legoknangka, sama halnya dengan yang digunakan TPPAS Lulut Nambo, Bogor.

"Legoknangka itu tidak ada pabrik semen, itu problemnya. Sehingga teknologi itu gak bisa dipakai," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com