Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2020, Pulau Komodo akan Ditutup Sementara Selama Setahun

Kompas.com - 08/02/2019, 23:00 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.comPulau Komodo yang merupakan bagian dari Taman Nasional Komodo (TNK), Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), rencananya akan ditutup pada 2020 mendatang.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu mengatakan, Pulau Komodo akan ditutup selama satu tahun lamanya.

“Per Januari 2020, kami akan tutup sementara waktu, tapi bukan secara keseluruhan, hanya khusus Pulau Komodo,” ucap Marius, kepada sejumlah wartawan, di ruang kerjanya, Jumat (8/2/2019).

Baca juga: KLHK Bentuk Tim Terpadu Bedah Opsi Penutupan Pulau Komodo

Marius mengklaim, penutupan Pulau Komodo, telah menjadi komitmen bersama antara Pemerintah Provinsi NTT dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Marius menyebut, pada rapat bersama antara Pemerintah Provinsi NTT, Kabupaten Manggarai Barat, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pihaknya memberikan sejumlah pertimbangan dan akhirnya disetujui oleh kementerian.

"Jadi, kewenangan ada pada mereka (Kementerian Lingkungan Hidup) sesuai Undang-Undang, tetapi juga mereka mendengar Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Manggarai Barat,” ujar Marius.

Berdasarkan hasil diskusi itu, lanjut Marius, salah satu clossingnya adalah pada Juli 2019, akan ada tim yang bekerja. Tim itu terdiri dari unsur kementerian, Provinsi NTT, dan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.

Baca juga: KLHK Bentuk Tim untuk Mengelola TN Komodo

Selanjutnya pada Agustus, tim akan melaporkan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, hasil kerja tim, termasuk penutupan untuk sementara selama satu tahun per Januari 2020.

“Jadi, kewenangan pemerintah pusat sudah sepakat supaya nanti pengelolaannya secara bersama, karena memang Undang–Undangnya memungkinkan. Mengelola ada ruang–ruang yang dikelola secara bersama, baik pemprov, pemerintah pusat maupun Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, seperti misalnya wilayah laut, wewenang provinsi 12 mil dari pinggir pantai. Ini yang belum dikelola secara maksimal oleh provinsi,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com