Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Anak Balita Ditemukan Tewas Tergantung di Jendela Rumah

Kompas.com - 08/02/2019, 20:38 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Seorang bocah perempuan berusia 2 tahun, PR, ditemukan tewas tergantung di jendela rumah.

Kematian PR di kediaman rumah orangtuanya di Jalan Lunjuk Jaya, Gang Poli Indah Nomor 49-A, RT 48 RW 14, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang, Sumatera Selatan, ini menimbulkan tanda tanya hingga akhirnya diselidiki kepolisian setempat.

Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Yon Edi Winara mengatakan, jasad PR ditemukan pada Rabu (6/2/2019) kemarin. Awalnya, bibi korban, MR (28), melihat PR dalam kondisi tewas tergantung di jendela kamar.

"Iya benar, kejadian itu ada dan kita sudah lakukan olah TKP di hari yang sama," kata Yon saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (8/2/2019).

Baca juga: Kronologi Caleg Gerindra Ditemukan Tewas Tergantung di Rumahnya

Yon melanjutkan, beberapa saksi telah diperiksa dalam kasus tersebut. Namun, untuk saksi inti, yakni MR, petugas mengalami kesulitan lantaran bibi korban tunawicara.

"Sampai sekarang kita masih mengumpulkan bukti-bukti, baik dari saksi maupun keluarga korban. Keterangan dari keluarga korban juga selalu berubah-ubah," jelas Yon.

Selain itu, penyidik pun mengalami kesulitan karena pihak keluarga korban menolak otopsi terhadap jenazah MR saat dibawa ke rumah sakit.

"Jadi hanya dilakukan visum luar sesuai permintaan keluarga. Karena keluarga menolak otopsi," ujarnya.

Baca juga: Cerita Saksi Temukan Caleg Gerindra Tewas Tergantung, Sang Anak Terus Menangis

Yon mengatakan, di leher korban terdapat bekas jeratan.

"Diduga ada jeretan di leher. Nah, untuk kasus kekerasan seksual tidak ditemukan karena cuma dilakukan visum luar saja, karena keluarga menolak," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com