Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penderita DBD di Sumba Timur Bertambah Menjadi 261 Orang, 5 Meninggal

Kompas.com - 08/02/2019, 20:30 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


WAINGAPU, KOMPAS.com - Jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus bertambah.

Bupati Sumba Timur Gideon Mbiliyora mengatakan, jumlah penderita bertambah puluhan orang dalam sepekan terakhir ini.

Menurut Gideon, jika pada empat hari lalu penderita DBD berjumlah 193 orang dan empat orang lainnya meninggal, saat ini naik menjadi 261 orang.

Baca juga: Marak Pasien DBD, Permintaan Trombosit di PMI Jombang Meningkat

"Sebelumnya empat orang meninggal, namun data terbaru, yang sudah meninggal berjumlah lima orang," ucap Gideon, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (8/2/2019) malam.

Gideon menyebut, penderita kelima yang meninggal masih berusia anak-anak. Korban meninggal pada Kamis (7/2/2019).

Selain penderita yang positif DBD dan meninggal bertambah, lanjut Gideon, saat ini warga yang masih suspect DBD yang sebelumnya berjumlah sembilan orang, kemudian meningkat menjadi 12 orang.

Untuk mengantisipasi meluasnya DBD, kata Gideon, pihaknya melakukan fogging di sejumlah titik di wilayah Sumba Timur.

"Namun, hingga kini, kami masih terkendala peralatan yang terbatas," ucap dia.

Terkait kejadian itu, dia pun mengimbau kepada masyarakat untuk bergerak secara serentak membersihkan lingkungannya dan membagikan abate.

Sebelumnya diberitakan, data yang dihimpun Kompas.com dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT, hingga Kamis (31/1/2019) sore, tercatat jumlah penderita DBD di NTT berjumlah 1.337 orang.

Angka itu terus bertambah, bila dibandingkan dengan data yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan sebelumnya, yakni berjumlah 1.169 kasus.

Baca juga: Cegah DBD, Murid SD Diberi PR Laksanakan 3M

Angka itu dipastikan akan terus berubah, karena baru 9 kabupaten dan 1 kota yang melaporkan perkembangan data terbaru hingga Kamis sore.

Sedangkan, 12 kabupaten lainnya belum memperbarui angka penderita DBD.

Kasie Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Provinsi NTT Joyce Tibuludji mengatakan, ribuan penderita DBD telah dirawat di semua kabupaten dan kota di NTT.

Kompas TV Datangnya musim penghujan kerap dibarengi juga dengan wabah demam berdarah. Namun hal tersebut malah menjadi berkah tersendiri bagi para penjual bunga lavender dan zodiak di Jalan Anggrek, Kota Blitar ini. Penjualan bunga lavender mereka mengalami peningkatan hingga dua kali lipat. Pasalnya bunga yang biasa digunakan untuk mengusir nyamuk itu kini menjadi buruan warga. Bunga lavender dan zodiak ini selain dipercaya dapat mengusir nyamuk juga memiliki kelopak bunga yang cantik. Tak hanya itu, keharuman bunga lavender sendiri juga dapat digunakan sebagai pewangi ruangan alami. Para warga pun berdatangan ke stan penjual bunga yang ada di Jalan Anggrek, Kota Blitar. Salah satunya Budi Utoyo yang mencari bunga lavender untuk mengusir nyamuk agar terhindar dari wabah demam berdarah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com