Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Wagub Sulut Tekankan 3 Hal Penting Ini Harus Dimiliki ASN

Kompas.com - 08/02/2019, 19:00 WIB
Mikhael Gewati

Penulis


KOMPAS.com
– Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw menekankan tiga hal penting dalam kinerja yang harus Aparatur Sipil Negara (ASN) punyai di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut. Tiga hal tersebut adalah dedikasi dan loyalitas, integritas, serta prestasi.

"Anda dilantik sebagai PNS di Pemprov, bukan di lingkungan perusahaan keluarga anda. Oleh karena itu, sudah jelas Anda harus punya loyalitas,” kata Steven Kandouw saat melantik pejabat fungsional tertentu di Pemprov Sulut di Kantor Gubernur Sulut, Kamis (7/2/2019).

Loyalitas yang dimaksud Steven adalah ASN dan Tenaga Harian Lepas (THL) bekerja sesuai dengan hirarki. Artinya mereka bekerja di bawah koordinasi atasan sehingga harus loyal dalam arti positif.

Adapun untuk integritas, Wagub Steven mengatakan bahwa ia tidak mau melihat dan mendengar ASN bermasalah dengan hukum. Bila ada, maka mereka harus berhadapan langsung dengan aparat penegak hukum.

“Tahun 2018 ada sekitar 100 lebih ASN yang bermasalah dengan hukum dan mereka semua diproses sesuai hukum yang berlaku. Saya tidak mau kejadian ini terulang lagi,” ucap Steven.

Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw memberikan kata sambutan dalam acara dalam acara pelantikan pejabat gungsional Pemprov Suulawesi Utara di Kantor Gubernur Sulut, Kamis (7/2/2019).Dok. Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw memberikan kata sambutan dalam acara dalam acara pelantikan pejabat gungsional Pemprov Suulawesi Utara di Kantor Gubernur Sulut, Kamis (7/2/2019).
Sementara itu, untuk prestasi, ia mengatakan bahwa semua ASN harus berprestasi sesuai dengan tupoksinya. Apalagi, kata dia, Gubernur Sulut Olly Dondokambey menginginkan agar ada parameter yang jelas untuk mengukur nilai kinerja mereka. Apakah sudah sesuai tupoksinya atau belum?

"Semua harus merit sistem, sudah tak zaman lagi istilah “tape” atau teman. Tape teman (teman saya), tape saudara (saudara saya), tape keluarga (keluarga saya). Jangan mentang-mentang punya keluarga atau kenal kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sehingga kinerja tak maksimal, semua harus berprestasi," ujar Kandouw.

Untuk itu, ia berharap semua ASN meningkatkan prestasi. Sebab, dalam penilaian kinerja, Pemprov Sulut menggunakan sistem reward and punishmen. Mereka yang berprestasi akan diberikan reward atau penghargaan, sedangkan yang tidak akan dievaluasi kinerjanya.

Hindari gaya hidup hidonis

Selain membahas kinerja ASN di lingkungan Pemprov Sulut, Wagub Kandouw juga menasehati mereka untuk mengatur keuangannya dengan baik.

Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw  sedang membacakan sumpah jabatan para pejabat fungsional Pemprov Sulut yang sedang dilantik di Kantor Gubernur Sulut, Kamis (7/2/2019). Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw sedang membacakan sumpah jabatan para pejabat fungsional Pemprov Sulut yang sedang dilantik di Kantor Gubernur Sulut, Kamis (7/2/2019).
Bukan tanpa sebab Kandouw berkata seperti itu, ini karena banyak ASN yang bergaya hidup mewah atau hedonis, tetapi belum memiliki rumah tetap alias masih mengontrak.

"PNS harus berpikir jangka panjang untuk hidup. Jangan hidup bergaya hedonisme atau boros. Lebih baik tidak ada mobil dari pada tidak ada rumah," tegas Kandouw.

Sebagai informasi, selain Wagub Steven Kandouw, hadir pula Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulut, Femmy Suluh dalam acara pelantikan tersebut.

Menurut dia, pengambilan sumpah terhadap tenaga fungsional seperti dalam acara pelantikan tersebut akan dilakukan setiap beberapa bulan sekali.

"Tiap beberapa bulan akan ada lagi. Kalau tadi yang paling banyak guru, perawat, auditor dan tenaga fungsional lainnya," singkatnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com