Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kendala Teknis, Penumpang Batik Air Diturunkan dari Pesawat

Kompas.com - 08/02/2019, 15:16 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Ratusan penumpang pesawat Batik Air diturunkan dari pesawat yang mereka tumpangi saat hendak terbang dari Bandara Pattimura menuju Bandara Sultan Hasanudin Makassar, Jumat (8/2/2019).

Salah seorang penumpang menyebut, mereka diturunkan dari dalam pesawat karena kendala teknis. Atas kejadian itu, terjadi penundaan keberangkatan atau delay selama kurang lebih 2 jam.

“Semua penumpang disuruh turun dari dalam pesawat, alasannya sih karena ada kesalahan teknis, ada sedikit perbaikan,” kata Hendrik, melalui pesan singkat yang diterima Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Viral, Video Penumpang Batik Air Mengamuk gara-gara Mesin Mati Sebelum Terbang

Hendrik mengungkapkan, dia dan ratusan penumpang lainnya telah berada di dalam pesawat sejak pukul 12.30 WIT. Namun, sekitar pukul 13.00 WIT, dia dan seluruh penumpang diminta turun dari dalam pesawat.

“Jadi, sebelumnya semua penumpang sudah berada di dalam pesawat pada pukul 12.30 WIT, tapi pada pukul 13.00 WIT, semua penumpang diminta turun kembali,” ujar dia.

Setelah turun dari pesawat, para penumpang kemudian tertahan di dalam bandara sambil menunggu pamanggilan dari petugas.

“Kami tunggu lama sekali, nanti setelah pukul 15.00 WIT baru kita naik ke pesawat lagi,” ujar dia.

Penumpang lainnya, Ongen, mengaku, selama kurang lebih tertahan 2 jam, mereka diberikan minuman dan roti.

”Iya, dapat minuman dan roti, tapi biar bagaimana pun kami terlambat, dan ini merugikan kami sebagai konsumen,” kata Ongen, via telepon seluler, beberapa menit sebelum pesawat tinggal landas.

Baca juga: Batik Air Pindah ke Terminal 2E Bandara Soetta Mulai 5 Desember

Staf Angkasa Pura 1 Bandara Pattimura Ambon Meizar Reza saat dikonfirmasi Kompas.com, membenarkan adanya keterlambatan tersebut.

Menurut dia, sesuai catatan, pesawat tersebut mengalami keterlambatan penerbangan sekitar 130 menit. "Sesuai catatan kami, pesawat mengalami delay sekitar 130 menit," ujar dia.

Mengenai penyebab pesawat tersebut mengalami delay, dia meminta agar mengonfirmasi langsung kepada maskapai yang bersangkutan.

"Untuk kompensasi dan lain-lain, kami belum bisa memberi jawaban mendahului pihak airline yang bersangkutan. Sebaiknya langsung menghubungi pihak airline langsung," ujar dia.

Pihak Batik Air belum dapat dikonfirmasi Kompas.com terkait kejadian ini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com