DENPASAR, KOMPAS. com - Gunung Agung yang terletak di Karangasem, Bali kembali meletus pada Jumat (8/2/2019) pukul 00.12 Wita.
Erupsi terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi ± 1 menit 37 detik.
Kepala Pos Pantau Gunung Agung Dewa Mertayasa saat dihubungi mengatakan, ketinggian kolom abu tidak teramati. Namun, dari puncak gunung terlihat kilatan cahaya api.
"Kejadiannya malam jadi kolom abu tidak terlihat. Tapi di puncak terlihat cahaya api, " kata Mertayasa.
Baca juga: Seorang Warga Rusia Dievakuasi Tim SAR dari Gunung Agung
Dijelaskan Mertayasa, tidak terdengar suara gemuruh sebelum terjadi letusan.
Lontaran material vulkanik hanya terjadi di puncak kawah, tidak sampai melewati zona radius bahaya.
Dia menambahkan, letusan yang terjadi bertipe strombolien. mengeluarkan gas fluida. Walau demikian semburan gas belum sampai masuk ke pemukiman warga.
"Letusannya masih kecil, gas fluida tidak sampai ke pemukiman warga, " jelas Mertayasa.