Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Teror Pembakaran Kendaraan di Jateng, 1.200 Personel Dikerahkan hingga Sudah 26 Kasus

Kompas.com - 08/02/2019, 11:41 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Teror pembakaran kendaraan di Jawa Tengah masih menjadi misteri bagi aparat kepolisian.

Sejumlah bukti dan keterangan para saksi belum sepenuhnya membantu polisi untuk mengungkap motif dan menangkap pelaku.

Mabes Polri pun menduga, pelaku teror berasal dari kelompok kecil yang ingin membuat resah masyarakat di Jawa Tengah.

Sementara itu, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono mengaku telah mengerahkan 1.200 personel untuk mengejar pelaku.

Berikut ini fakta baru aksi teror pembakaran kendaraan di Jawa Tengah:

1. Pelaku teror diduga dari kelompok kecil

Ilustrasi olah TKPKOMPAS.com Ilustrasi olah TKP

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal mengatakan, pembakaran sejumlah kendaraan bermotor di Jawa Tengah merupakan tindakan kelompok kecil yang ingin menebar teror.

Ia menyebutkan, dari hasil penyelidikan hingga hari ini, para korban pembakaran kendaraan bermotor tidak memiliki hubungan pribadi atau hubungan lainnya terhadap pelaku teror.

"Ini kan sebagian kecil kelompok yang ingin menyampaikan teror. Ada beberapa petunjuk karena hampir semua korban yang memiliki kendaraan bermotor tidak memiliki masalah," kata Iqbal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (7/2/2019).

Meski demikian, kata Iqbal, kepolisian tidak akan berhenti pada kesimpulan sementara tersebut. Polisi sudah mempersiapkan sejumlah strategi untuk menangani kasus ini.

Baca Juga: Polri Sebut Pembakaran Kendaraan Bermotor di Jateng adalah Teror dari Kelompok Kecil

2. Sudah 26 kasus, polisi harus segera tangkap pelaku

Ilustrasi mobil terbakarfunnyordie.com Ilustrasi mobil terbakar

Irjen Pol Iqbal mengatakan, kepolisian sudah membentuk tim khusus yang terdiri dari Bareskrim, Densus 88, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Polda Jateng.

"Kasus ini harus diungkap, kalau tidak, akan terus menimbulkan keresahan," ujar Iqbal.

"Upaya pencegahan sudah kami lakukan dengan mengimbau masyarakat mengoptimalkan kembali sistem keamanan lingkungan di semua perkampungan," lanjut dia.

Hingga saat ini, telah terjadi 26 kasus pembakaran kendaraan bermotor di Jawa Tengah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com