Pihaknya melakukan sosialisasi kepada penyandang disabilitas untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Saat ini yang menjadi kendala adalah, para penyandang tunanetra kesulitan untuk memilih karena saat ini calon legislatif baru berupa foto atau gambar.
"Selain itu banyak caleg-caleg yang tidak masuk ke masyarakat disabilitas,"ucapnya.
"Kami bekerja sama dengan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), bertujuan untuk sosialisasi pemilu serta pendidikan politik kepada disabilitas di Gunungkidul," katanya.
Kepala Kesbangpol Gunungkidul, Wahyu Nugraha mengatakan, selain sosialisasi dengan penyandang disabilitas, pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada tokoh masyarakat, agama, dan tokoh perempuan.
"Kami juga berharap dapat melebihi target tingkat partisipasi yang sudah ditetapkan KPU, kami menargetkan 80-an persen," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.