Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Ritual Kawalu, Kawasan Wisata Baduy Dalam Ditutup Tiga Bulan

Kompas.com - 07/02/2019, 20:06 WIB
Acep Nazmudin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Kawasan wisata Baduy Dalam, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, ditutup selama tiga bulan, mulai 5 Februari hingga 5 Mei 2019.

Ditutupnya kawasan wisata budaya tersebut lantaran tengah digelar ritual Kawalu, atau menutup diri.

Kepala Desa Kanekes, Jaro Saija mengatakan, saat Kawalu, masyarakat suku Baduy akan menggelar sejumlah prosesi ritual mulai dari menyucikan diri hingga berpuasa.

"Saat Kawalu, masyarakat Baduy Dalam akan menutup diri, tidak boleh ada kunjungan selama tiga bulan," kata Jaro Saija, saat dihubungi Kompas.com, melalui sambungan telepon, Kamis (7/2/2019).

Baca juga: Sampah Plastik Masih Terlihat di Jalur Pendakian Menuju Baduy Dalam

Ritual Kawalu, kata dia, sudah berlangsung selama ratusan tahun, dan digelar rutin satu kali setiap awal tahun. Pada saat tersebut, tidak diperkenankan kunjungan wisata ke Baduy Dalam kecuali untuk urusan tertentu.

"Yang boleh berkunjung hanya tamu pemerintah atau tujuan ziarah saja, itupun dibatasi paling banyak 10 orang dengan izin dari kepala desa, sementara wisatawan hanya boleh sampai Baduy Luar saja," ujar dia.

Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak, Imam Rismahayadin mengatakan, ditutupnya Kawasan Baduy Dalam untuk wisatawan tidak akan berpengaruh besar terhadap kunjungan wisata.

Kata dia, wisatawan masih bisa datang ke Baduy kendati hanya sampai kawasan Baduy Luar saja yakni di Ciboleger.

"Tidak ada pengaruh, justru atraksi wisata ke Baduy itu paling banyak berada di Baduy Luar, wisatawan bisa melihat kerajinan khas Baduy hingga belanja oleh-oleh khas dari sana," kata Imam.

Antara Baduy Luar dan Dalam, kata dia, sama-sama menawarkan pengalaman wisata budaya. Hanya saja, di Baduy Dalam, pengunjung bisa merasakan langsung kehidupan suku Baduy yang benar-benar tertutup dari dunia luar.

"Biasanya, banyak wisatawan yang datang ke Baduy Dalam untuk tujuan menginap di rumah warga, untuk sementara sekarang tidak bisa, hanya di Baduy Luar saja," kata dia.

Baca juga: Mengenal Melanie, Perkenalkan Tema Baduy dalam Pameran Seni Kriya di New York

Terkait Kawalu, Imam mengatakan, gelaran ini merupakan pembuka prosesi adat tahunan yang dilakukan oleh masyarakat Baduy.

Acara Kawalu, kata dia, akan ditutup dengan kegiatan Seba Baduy, di mana ribuan suku Baduy datang ke Pendopo Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten untuk menyampaikan wangsit dan mengantarkan hasil panen.

"Ini acara besar, sangat meriah dan sudah tercatat dalam 100 kalender event Kementerian Pariwisata, digelar sekitar bulan April," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com