Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Pembakaran Kendaraan di Jateng, Incar Mobil di Garasi hingga Dugaan Pelaku

Kompas.com - 06/02/2019, 19:17 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Teror pembakaran kendaraan kembali terjadi akhir-akhir ini. Peristiwa yang dilakukan orang atau kelompol tak dikenal tersebut paling banyak ditemukan di wilayah Semarang, Jawa Tengah.

Disebutkan, kejadian pembakaran kendaraan telah terjadi sejak Desember 2018.

Pihak kepolisian pun masih terus menyelidiki teror yang meresahkan masyarakat ini. Berikut tujuh faktanya:

1. Teror dilakukan malam hari

Ilustrasi kebakaran sepeda motorhttp://sarinform.com Ilustrasi kebakaran sepeda motor
Kejadian teror pembakaran kendaraan rata-rata dilakukan saat dini hari atau menjelang subuh. Hal tersebut membuat minimnya saksi atas kejadian teror tersebut.

Tak hanya itu, kamera pengintai yang ada juga tak begitu jelas menunjukkan ciri-ciri pelaku karena resolusi yang rendah.

2. Jawa Tengah

Beberapa daerah di Jawa Tengah menjadi target dari oknum teror pembakaran mobil atau motor ini.

Hingga Senin (4/2/2019) petang, tercatat sebanyak 15 kasus pembakaran kendaraan dilaporkan di Kota Semarang, enam kasus di Kabupaten Kendal, dan satu kasus di Kabupaten Semarang.

Teror pembakaran di Semarang terjadi di daerah Semarang Barat, Tugu, Banyumanik, Pedurungan, Candisari, dan Ngaliyan.

Di Kendal, terjadi di daerah Boja, Cepiring, Kaliwungu, Kendal Kota, dan Brangsong.

Teror pembakaran sepeda motor ditemukan di wilayah Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur Semarang dan di Kelurahan Tambakaji, Kecamatan Ngaliyan, Semarang.

Baca juga: 5 Fakta Pembakaran Mobil di Jateng, 15 Mobil Dibakar, Dipilih Secara Acak

3. Polisi kumpulkan barang bukti

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Polisi Condro Kirono. KOMPAS.Com/SLAMET PRIYATINKOMPAS.com/SLAMET PRIYATIN Kapolda Jawa Tengah, Irjen Polisi Condro Kirono. KOMPAS.Com/SLAMET PRIYATIN

Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono mengatakan bahwa pihaknya masih terus berusaha mengumpulkan barang bukti untuk penyelidikan.

Selain itu, untuk mengantisipasi aksi teror ini, Polda Jawa Tengah membantu pengamanan di wilayah Kota Besar Semarang dengan menerjunkan 450 personel.

Pemerintah Kota Semarang juga mengadakan sistem keamanan lingkungan guna menjaga wilayah masing-masing.

Teror pembakaran sejumlah kendaraan diduga bukan karena latar belakang ekonomi, dendam pribadi, melainkan bertujuan untuk membuat masyarakat merasa takut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com