Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Bus Jatuh ke Tebing, Polisi Bakal Panggil PO Kramat Djati

Kompas.com - 06/02/2019, 16:29 WIB
Agie Permadi,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi akan memanggil perusahaan otobus (PO) Kramat Djati untuk dimintai keterangan terkait kecelakaan tunggal bus Kramat Djati jurusan Wonogiri - Bandung di Jalan Raya Bypass Cicalengka, Kabupaten Bandung, Rabu (6/2/2019) sekitar pukul 04.00 WIB.

Pemanggilan ini guna melengkapi penyelidikan terkait penyebab kecelakaan bus bernomor polisi D 7591 AF tersebut.

"Untuk PO nya besok atau lusa akan panggil, PO dan pengurusnya, karena kami butuh keterangan mereka," kata Direktur Lalu Lintas Polda Jabar Kombes Mohamad Aris yang dihubungi Kompas.com, Rabu (6/2/2019).

Baca juga: Bus Jatuh ke Tebing Diduga karena Kelalaian Sopir

Seperti diketahui, polisi bakal menyelidiki penyebab pasti kecelakaan tunggal bus berpenumpang belasan orang tersebut.

Dua orang meninggal dalam kecelakaan ini, sedang belasan penumpang lainnya mengalami luka-luka.

"Kami lakukan penyelidikan," kata Aris.

Saat ini, polisi belum dapat meminta keterangan para korban penumpang yang selamat lantaran masih dalam perawatan medis.

Namun, beberapa saksi warga yang melihat kejadian itu telah berhasil dimintai keterangan.

Dalam kecelakaan ini polisi menduga adanya kelalaian pengemudi yang kurang konsentrasi saat mengendarai bus. Namun, hal itu masih dugaan.

Polisi masih melakukan pendalaman terhadap kasus kecelakaan tunggal bus berpenumpang belasan orang ini.

"Kami masih dalam penyebab pastinya, karena ini masalah teknis jadi tidak bisa langsung," katanya.

Kompas TV Kecelakaan maut antara bus pariwisata dan sepeda motor terjadi di jalur lintas Provinsi Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (13/1) malam. Kecelakaan diduga akibat bus pariwisata menyalip mobil yang berada di depannya. Namun, dari arah berlawanan ada sebuah sepeda motor sehingga tabrakan tidak terhindarkan.<br /> <br /> Akibat tabrakan, bus terguling dan mengakibatkan 3 orang meninggal dunia, sementara puluhan lainnya harus dirawat di rumah sakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com