Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarisman Tewas dengan 7 Butir Peluru Senapan Angin di Perutnya

Kompas.com - 06/02/2019, 14:02 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jarisman Saragih (22) warga Desa Pematang Johar, Kecamatan Labuhan Deli, Lampung, tewas dengan tujuh butir peluru senapan angin di perutnya.

Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto mengatakan, Jarisman tewas setelah terlibat tawuran dengan segerombolan pemuda di Jalan A Hanif Desa Sampali, Deli Serdang, Medan, Sabtu (2/2/2019).

Bentrokan tersebut dipicu aksi ugal-ugalan korban dan beberapa rekannya di jalan raya.

Aksi tersebut membuat sekelompok pemuda marah. Mereka nekat menghadang rombongan Jarisman di jalan dan bentrokan tak terhindarkan.

"Untuk kematian korban masih kami tunggu hasil visum. Ada tujuh butir peluru yang bersarang di dalam perut korban," ujar Dadang dilansir dari Tribunnews, Selasa (5/2/2019),

Baca Juga: Bentrokan di Tanah Abang, Pedagang Dendam dan Anies Minta PKL Hargai Kesepakatan

Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, tim penyidik Polrestabes Medan menangkap empat pelaku yang terlibat bentrokan tersebut yaitu Dicky Pranoto alias Black (39), Danu Indra alias Komeng (20), Riki Sugiarto (25), Muhammad Padli (23). Dicky ditembak di bagian kaki karena mencoba melawan petugas.

Sedangkan enam pelaku lainnya masih dalam pengejaran dan sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). 

Kasatreskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira mengatakan, dari tangan para pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, seperti dua unit senapan angin, tombak, golok, kayu, topeng, sepatu, baju, dan celana.

"Ini jenis senapan angin, tapi menggunakan magazine jadi peluru bisa banyak," kata Putu.

Baca Juga: Dua Hari Bentrokan Warga di Kupang, 2 Tewas, 9 Terluka

Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul : Heboh, Ditembak Saat Naik Motor, Pria Ini Tewas Setelah 7 Peluru Bersarang di Perutnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com