Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Ingin Kampung Batik Laweyan Jadi Inspirasi Perekonomian Indonesia

Kompas.com - 05/02/2019, 18:03 WIB
Labib Zamani,
Dian Maharani

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com -  Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno menilai Kampung Batik Laweyan di Kota Solo, Jawa Tengah dapat menjadi inspirasi untuk menggerakkan roda perekonomian bagi bangsa Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Sandiaga saat mendatangi kampung batik tersebut, Selasa (5/2/2019).

"Saya melihat di sinilah kebangkitan dari Sarekat Dagang Islam (SDI) waktu pra kemerdekaan. Dan saya melihat di sini potensi untuk membangkitkan bahwa Laweyan ini menjadi suatu inspirator agar batik dan produk lain milik anak bangsa ini mampu untuk menggerakkan ekonomi," kata Sandiaga.

Oleh karena itu, Sandiaga mengajak para perajin batik di Kampung Laweyan untuk menggerakkan perekonomian dengan membuka lapangan pekerjaan.

Baca juga: Sandiaga: Aceh Bisa Jadi Pusat Pembangunan di Masa Prabowo-Sandi

"Kita ingin berjuang bersama para perajin batik ini untuk mewujudkan realisasi agar bangsa yang kaya raya ini bisa menjadi bangsa yang sejahtera adil dan makmur," cetusnya.

Menurut dia, Kampung Batik Laweyan sangat berpotensi bersama-sama program OK OCE dalam memberikan pendampingan dan pemasaran hingga ke tingkat ekspor.

"Kita menggunakan kesempatan ini untuk menggerakkan ekonomi lokal. Tapi juga untuk membuka peluang devisa yang dihasilkan dari ekspor batik Laweyan ini," terangnya.

Sandiaga mengklaim program OK OCE yang dia gagas bersama Gubernur Anies Baswedan berhasil menurunkan angka pengangguran di Jakarta. Dari total pendaftar sekitar 60.000, terdapat sekitar 50.000 UMKM yang mengikuti pelatihan, 15.000 izin usaha UMKM yang diterbitkan, dan menciptakan 30.000 lapangan kerja.

Baca juga: Sandiaga: Aceh Bisa Jadi Pusat Pembangunan di Masa Prabowo-Sandi

"Waktu kita bertugas 2018, pengangguran di DKI Jakarta turun 20.000, itu salah satunya kesuksesan dari program OK OCE," katanya.

Sandiaga mengatakan program itu sampai sekarang masih dilanjutkan, bahkan telah dibuat Pergub yang mengatur program itu.

"Dalam satu Pergub adalah program kewirausahaan terpadu yang didorong oleh konsep one kecamatan, one center of enterpreneurship," tandasnya.

"Kalau untuk Indonesia kita mendorongnya one kabupaten, one kota, one kampung, dan one center of enterpreneurship. Kita ingin kembangkan pola kewirausahaan ini sebagai arah baru ekonomi kita. Kita ingin menjadi tuan rumah di negeri sendiri mendorong potensi yang dimiliki bangsa kita, SDM, SDA kita. Kita harus wujudkan untuk menciptakan lapangan kerja dan kesejahteraan masyarakat kita," ujar Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com