Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayar Tiket KA Prameks Hanya Bisa via "E-Wallet", Ini Kata PT KAI

Kompas.com - 05/02/2019, 14:10 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mulai 1 Februari 2019 lalu, pembelian tiket kereta api (KA) Prambanan Ekspres atau KA Prameks dengan rute Solo-Yogyakarta-Kutoarjo dapat dilakukan secara online melalui aplikasi milik PT Kereta Api Indonesia (KAI), KAI Access.

Masyarakat terlihat begitu antusias terhadap fasilitas baru yang ditawarkan PT KAI tersebut. Namun, beberapa warganet di media sosial Twitter mengeluhkan sistem pembayaran pemesanan tiket KA lokal ini.

Keluhan tersebut disampaikan warganet dengan me-mention akun resmi Twitter PT KAI, @KAI121.

Beberapa di antaranya, mengeluhkan masalah pembayaran pemesanan tiket yang hanya dapat dilakukan melalui e-wallet yang tersedia, yaitu TCASH, UnikQu, dan Mandiri e-cash.

Baca juga: Tiket Kereta Prambanan Ekspres Dapat Dibeli secara Online

Tangkapan layar keluhan warganet mengenai sistem pembayaran pemesanan online tiket KA PrameksTwitter Tangkapan layar keluhan warganet mengenai sistem pembayaran pemesanan online tiket KA Prameks

"@KAI121 batal pesan tiket prameks gara2 gak punya fitur pembayaran yang disediakan," tulis salah satu akun.

"Min ini pembayaran gak ada metode lain apa? kan g semua customer punya e-wallet," tulis akun lain.

Sementara, seperti diketahui, pembayaran tiket KA intercity atau KA jauh dapat dilakukan melalui channel eksternal yang bekerja sama dengan PT KAI, misalnya transfer via Anjungan Tunai Mandiri (ATM) atau ritel minimarket modern.

Kepala Humas PT KAI Agus Komarudin mengatakan, pembayaran tiket tersebut memang belum dapat dilakukan melalui channel eksternal. Sebab, saat ini apabila menggunakan channel dan sistem eksternal maka terdapat biaya tambahan.

"Penggunaan dengan selain e-wallet maka dikenakan bea Rp 7.500. Kalau pakai e-wallet 0,15 persen dari transaksi. Kalau dikenakan ke Prameks yang (tiketnya cuma Rp 8.000, biayanya naik hampir 100 persen," kata Agus saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/2/2019).

"Jadi yang 0,15 persen itu sudah masuk di biaya perjalanan, jadi penumpang bayarnya bulat Rp 8.000," ujar dia.

Agus menambahkan, tiket KA Prameks tidak hanya dapat dibeli secara online, melainkan calon penumpang dapat membeli secara offline dengan datang langsung ke stasiun selama tiket masih tersedia.

"Kalau tidak punya (e-wallet) bisa pesan di loket stasiun persinggahan H-7 selama ketersediaan tiket masih ada," ujar dia.

Namun, Agus menjelaskan, terkait pembayaran tiket KA lokal ini menjadi masukan bagi pihaknya untuk terus meningkatkan fasilitas yang diberikan kepada masyarakat.

"Iya tentunya (akan melakukan pengembangan terkait sistem pembayaran KA lokal)," ujar dia.

Baca juga: Prameks, Dulu dan Kini...

E-wallet

Agus menyampaikan, akses mempunyai e-wallet juga tidak begitu sulit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com