Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penderita DBD 193 Orang dan 4 Meninggal, Pemda Sumba Timur Tetapkan KLB

Kompas.com - 04/02/2019, 21:38 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Farid Assifa

Tim Redaksi

WAINGAPU, KOMPAS.com - Jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus bertambah.

Bupati Sumba Timur Gideon Mbiliyora mengatakan, pihaknya telah menetapkan peristiwa itu sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Menurut Gideon, pada pekan lalu penderita DBD berjumlah 125 orang dan meninggal tiga orang. Kini menurut data terbaru, penderita DBD bertambah menjadi 193 orang dan empat orang meninggal.

"Angkanya terus bertambah, sehingga kita tetapkan menjadi KLB," ucap Gideon saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (4/2/2019) malam.

Selain jumlah penderita DBD dan meninggal bertambah, lanjut Gideon, saat ini warga yang masih suspek DBD sebanyak sembilan orang.

Baca juga: Hingga Awal Februari, Ada 70 Kasus DBD di Sikka, NTT

Untuk mengantisipasi meluasnya DBD, kata Gideon, pihaknya melakukan fogging di sejumlah titik di wilayah Sumba Timur.

"Namun hingga kini, kita masih terkendala peralatan yang terbatas," ucapnya.

Terkait kejadian itu, ia mengimbau masyarakat untuk bergerak secara serentak, membersihkan lingkungannya dan membagikan abate.

Sebelumnya diberitakan, data yang dihimpun Kompas.com dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT, hingga Kamis (31/10) sore, tercatat jumlah penderita DBD di NTT sebanyak 1.337 orang.

Angka itu terus bertambah bila dibandingkan dengan data yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan sebelumnya, yakni 1.169 kasus.

Angka itu dipastikan akan terus berubah, karena baru 9 kabupaten dan 1 kota yang melaporkan perkembangan data terbaru hingga Kamis sore.

Sedangkan 12 kabupaten lainnya belum memperbarui angka penderita DBD.

Kasi Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Provinsi NTT Joyce Tibuludji mengatakan, ribuan penderita DBD telah dirawat di semua kabupaten dan kota di NTT.

Baca juga: Dinkes: 2 Penderita DBD Meninggal karena Terlambat Mendapat Pertolongan Medis

Selain itu, kata Joyce, jumlah penderita yang meninggal telah mencapai 15 orang, dari satu hari sebelumnya, yakni 13 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com