Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Jateng: Pembakaran Kendaraan untuk Menakuti Masyarakat

Kompas.com - 04/02/2019, 21:19 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono menyebut, teror pembakaran sejumlah kendaraan di wilayahnya ditujukan untuk menakuti masyarakat.

Berdasarkan rangkuman dari sejumlah kejadian, motif pembakaran diduga hanya untuk menakut-nakuti.

"Beberapa kejadian pembakaran tidak ada latar belakang faktor ekonomi karena tidak ada barang yang dicuri, tidak ada dendam pribadi, karena warga baik-baik dan tidak ada yang punya musuh," kata Condro kepada wartawan di gedung TBRS Semarang, Senin (4/2/2019) petang tadi.

Sebelum jumpa pewarta, polisi bersama TNI dan jajaran Pemerintah Kota Semarang menggelar pertemuan dengan tema Antisipasi dan Deteksi Dini Serta Penanganan Gangguan Kamtibumtranmas Melalui Pengamanan Swakarsa Masyarakat.

Condro melanjutkan, rangkaian kejadian pembakaran tidak ada berujung pada pencurian ataupun perbuatan lain.

Baca juga: Wali Kota Semarang Imbau Giatkan Siskamling Atasi Teror Pembakaran Kendaraan

Sejauh ini, dari 15 kasus pembakaran yang terjadi di Kota Semarang, hanya ada 2 kejadian dengan pola yang berbeda.

"Dari rangkaian itu dapat disampaikan bahwa itu membuat masyarakat takut dan resah," tambahnya.

Polisi, sambung Condro, serius mengungkap persoalan teror pembakaran kendaraan. Polri akan berusaha agar pengungkapan kasus itu selesai secepatnya.

"Yang disasar ini warga menengah ke bawah, di mana fasilitas mengamankan mobil tidak terproteksi, ada yg di depan rumah, atau garasi yang di dekat jalan raya," tambahnya.

"Kita masih belum berandai. Kita serius untuk menyelesaikan persoalan ini," tandasnya lagi.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi sebelumnya menerbitkan surat edaran kepada jajarannya utnuk menggiatkan lagi siskamling sampai tingkat terbawah.

Selain Siskamling, upaya lain yaitu dengan memperbanyak kamera CCTV. Sejauh ini, banyak perumahan yang memasang kamera CCTV, tapi tidak ada yang terintegrasi dengan situation room di Pemkot Semarang.

Baca juga: Wali Kota Semarang: Pelaku Pembakaran Mobil Paham Wilayah

Oleh karena itu, nantinya kamera yang dipasang di kampung-kampung akan dihubungkan dengan smart city Pemkot Semarang.

"Kita pasang (perbanyak) CCTV, tapi di kampung, di perumahan itu sudah ada. Kami perintahkan ke Dinas Infokom agar CCTV itu bisa terintegrasi dengan pemkot, agar terintegrasi," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com