MANADO, KOMPAS.com - Guguran lava dari puncak kawah dua Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, sudah mengarah 2.900 meter ke Kali Malebuhe dan 2.000 meter ke Kali Batuare.
Pos Pengamatan Gunung Karangetang mencatat, secara visual, gunung kabut 0-I hingga kabut 0-II dan sap kawah tidak teramati.
Baca juga: Aktivitas Vulkanik Gunung Karangetang Masih Tinggi, 112 Jiwa Dievakuasi
"Namun, visual dari Desa Batubulan teramati leleran lava lebih 2.900 meter dari puncak kawah dua mengarah ke Kali Malebuhe. Dari ujung leleran lava sering terjadi kepulan asap kelabu cokelat kehitaman. Sedangkan, guguran lava ke Kali Batuare lebih kurang 2.000 meter," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung api Karangetang, Aditya Gurasali, dalam keterangan tertulis, Senin (4/2/2019) pukul 18.18 Wita.
Dia mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan rekomendasi atas perkembangan ini, di antaranya, warga di sekitar Gunung Karangetang dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki dan beraktivitas pada radius 2,5 kilometer dari kawah 2 (utara) dan perluasan ke sektor selatan, tenggara, barat, dan barat daya sejauh 3 kilometer.
Warga juga diminta menyiapkan masker penutup hidung dan mulut jika terjadi hujan abu.
Terakhir, warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang selama musim hujan agar meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman lahar hujan dan banjir bandang, terutama di sepanjang bantaran Kali Batuawang hingga ke pantai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.