Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bocah Tunanetra Penghafal Al Quran yang Viral: Dikunjungi Pejabat hingga Ditawari Sekolah Gratis

Kompas.com - 02/02/2019, 11:49 WIB
Junaedi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MAMUJU TENGAH, KOMPAS.com – Kisah bocah tunanetra di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar) yang hafal Al Quran hingga 30 juz dan hafal perkalian secara acak yang viral di media sosial (medsos) mendapat perhatian dari banyak pihak. 

Banyak pejabat penting, komunitas sosial hingga caleg di Sulbar yang mengunjungi bocah 12 tahun tersebut. Mereka datang untuk menyatakan kekagumannya hingga menawarkan sekolah di pesantren secara gratis. 

Tak heran, kesibukan pun terjadi di rumah Fahrul, di Dusun Palapi, Desa Lamba-lamba, Kecamatan Panggale, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar, selama sepekan terakhir. 

Baca juga: Bocah Tunanetra Hafal Al Quran 30 Juz Viral di Medsos

Keterangan yang dihimpun Kompas.com menyebutkan, sederet pejabat teras seperti Kapolda Sulbar, Kementerian Agama, komunitas sosial, puluhan caleg, hingga ibu-ibu PKK di Mamuju Tengah secara acak mendatangi Fahrul. 

Mereka meminta Fahrul mendemonstrasikan keahliannya dan mereka menyatakan kagum dengan kemampuan bocah 12 tahun ini menghafal Al Quran 30 juz dan menghafal perkalian secara acak. 

Istri Wakil Bupati Mamuju Tengah, Hartati Zaenuddin, yang juga Wakil Ketua PKK Mamuju Tengah berkesempatan berinteraksi dengan Fahrul.

Dia sendiri mengetes bacaan Fahrul. Fahrul dengan lugu membacakan ayat yang diminta, dan menurut para pengetesnya, dibacakan dengan baik dan benar. 

Hartati berharap, talenta yang dimiliki Fahrul bisa menjadi semangat bagi generasi muda dan anak-anak di Mamuju Tengah agar bisa memiliki kemampuan seperti Fahrul. 

Baca juga: Video Penggeledahan Rumah Adik Wagub Sumut Viral, Polisi Merasa Difitnah

"Kagum, tak banyak yang memiliki kemampuan seperti Fahrul. Jujur ya, kita saja yang normal tidak punya kemampuan menghafal seperti adik Fahrul,” jelas Hartati, Jumat (2/2/2019). 

Hartati mengatakan, pemkab Mamuju Tengah akan berupaya memperjuangkan Fahrul agar mendapatkan pendidikan yang layak untuk masa depannya. 

Bedah rumah dan BPJS Kesehatan gratis

Kepala Desa Lamba-Lamba Husni Hasan mengatakan, rencanaya pemerintah desa akan mengurus berbagai kebutuhan keluarga Fahrul seperti bantuan program bedah rumah dan hingga BPJS Kesehatan gratis untuk menunjang kesejahteraan keluarga Fahrul.

“Pemerintah desa telah berupaya mengurus sejumlah bantuan untuk keluarga Fahrul,” jelas Husni Hasan, Jumat. 

Baca juga: Viral Pernyataan Menkominfo soal Yang Gaji Kamu Siapa, Ini Penjelasannya

Sementara itu ayah Fahrul, Muh Amin, mengatakan, sebagai orangtua dia masih bingung dengan banyaknya tawaran sekolah ataupun masuk pesantren bagi putranya. Pasalnya, belum ada sekolah umum ataupun pesantren yang mengakomodir murid tunanetra seperti anaknya di Mamuju Tengah. 

"Kami belum menyekolahkan Fahrul di sekolah umum atau pesantren di tengah anak-anak normal seusianya karena bisa mempengaruhi pertumbuhan mentalitas dan psikologisnya," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com