Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Ayah Coba Bunuh Diri Sambil Bawa Dua Anaknya di Pinggir Sungai

Kompas.com - 01/02/2019, 19:25 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe,
Khairina

Tim Redaksi


PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com-Alex Simanjuntak (45), warga Jalan Simbolon, Pematangsiantar mencoba bunuh diri dengan cara akan melompat ke sungai dengan membawa dua anaknya, satu orang masih bayi.

Aksi yang sempat direkam warga itu viral di media sosial pada 1 Februari 2019.

Sementara kejadian berlangsung pada 31 Januari 2019 sore, di pinggir Sungai Bah Bolon dekat rumah dinas Wali Kota Pematangsiantar di Jalan MH Sitorus.

Camat Siantar Barat Syaiful Amri kepada Kompas.com mengatakan, aksi nekat Alex itu memang sempat menjadi perhatian warga.

Lokasi Alex akan melakukan bunuh diri dengan membawa dua anaknya itu tak jauh dari ruas jalan sibuk.

"Kejadiannya di pinggir Sungai Bah Bolon," kata Syaiful, Jumat (1/2/2019).

Baca juga: Duterte: Insiden Ledakan di Gereja Katolik adalah Bom Bunuh Diri

Saat akan bunuh diri, Alex menggendong bayi dilampin dan satu anak laki-laki usia 4 tahun. Alex diketahui merupakan petugas parkir di Jalan Simbolon. Dia tinggal di rumah yang diperkirakan rumah warisan keluarga.

Sebelum kejadian, Alex bertengkar atau diusir adiknya yang datang dari Kota Tebing Tinggi.

"Informasi kami peroleh, setelah kami amankan dari aksi nekat itu, dia diusir adiknya dari rumah," kata Syaiful.

Alex masih memiliki istri. Hanya saja istrinya tidak tinggal dengannya, tetapi di Tozai, Kecamatan Siantar Sitalasari, Pematangsiantar.

"Ini yang kurang jelas, apakah ada konflik rumah tangga dengan istri. Karena mereka tidak satu rumah," ujar Syaiful.

Berdasarkan penelusuran, tambah Syaiful, Alex diketahui sedang mengalami depresi.

"Kami dapat informasi, dia dalam kondisi depresi," ujarnya.

Pascakejadian, sambung Syaiful, pihak kecamatan sudah menyampaikan Alex kepada salah seorang keluarga agar dilakukan mediasi atau perdamaian dengan adiknya.

Kepada wartawan, Alex saat ditemui mengaku nekat melakukan itu karena dalam keadaan mabuk.

"Saya mohon maaf membuat warga jadi khawatir," katanya.

Aksi Alex sebelumnya digagalkan oleh sejumlah warga yang melihat pria itu seperti akan melompat ke sungai yang berarus deras.

Saat diamankan dari bibir sungai, Alex mengaku ingin bunuh diri. Setelah diamankan, Alex dan kedua anaknya diserahkan ke kantor Kecamatan Siantar Barat.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:

Gerakan "Into The Light"

Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com

Save yourself

Facebook: Save Yourselves
Instagram: @saveyourselves.id
Line: @vol7047h
Web: saveyourselves.org

Kompas TV Penyidik Polresta Depok, Jawa Barat memastikan Bripka Matheus meninggal akibat bunuh diri. Hal ini terungkap setelah dilakukan penyidikan dan olah TKP. Penyidik memastikan Bripka Matheus bunuh diri karena masalah pribadi. Selain olah TKP kepastian didapat pihak kepolisian dengan mengumpulkan keterangan dari 14 saksi yang diperkuat hasil rekaman kamera pemantau yang menggambarkan Bripka Matheus terlihat berjalan seorang diri menuju halaman parkir TPU Mutiara, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat. Selain itu dari uji laboratorium polisi mendapati telapak kanan Bripka Matheus mengandung residu yang sama dengan senjata api yang ditemukan di sisi jenazah. Terkait motif polisi menegaskan Bripka Matheus nekat mengakhiri hidupnya lantaran dirundung masalah pribadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com