Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menristek Dikti: Indonesia Harus Jadi Produsen Robot

Kompas.com - 01/02/2019, 17:38 WIB
Caroline Damanik

Editor

Sumber Antara

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir berharap Indonesia bisa segera menjadi negara produsen robot, tidak hanya pengguna robot.

"Nanti sejumlah pekerjaan akan digantikan oleh robot. Mudah-mudahan kita tidak hanya menjadi operator, tetapi bisa menjadi produsen robot," kata Nasir saat memberikan sambutan pada peresmian Laboratorium Riset Kecerdasan Buatan & Pusat Inovasi ITB-Bukalapak di Aula Barat Kampus ITB, Kota Bandung, Jumat (1/2/2019).

Baca juga: Fakta di Balik Curhat Menristek, Sulit Mencetak Dokter hingga Perkara Jurnal Ilmiah

Pada kesempatan tersebut, dia juga mengapresiasi kerja sama yang terjalin antara Bukalapak dengan ITB dalam berkontribusi untuk kemajuan teknologi.

"Kita harus berinovasi, inovasi yang cepat dengan mengikuti kemajuan zaman," ujar Nasir.

Selain itu, Menristekdikti juga memberikan data dari suatu lembaga riset yang menyebutkan bahwa pada tahun 2030 di sejumlah negara maju, pekerjaan akan diganti oleh robot atau otomasi.

Baca juga: 5 Fakta Pembakaran Mobil di Jateng, 15 Mobil Dibakar, Dipilih Secara Acak

Oleh karena itu, dia mengharapkan, mahasiswa tidak hanya dipersiapkan untuk bekerja sesuai bidangnya.

"Mudah-mudahan bisa menjadi talenta digital dan bisa membuat start up (perusahaan rintisan) baru di indonesia," ungkap dia.

Setelah memberikan sambutan, Menristekdikti juga memberikan hadiah laptop masing-masing kepada lima mahasiswa yang berprestasi di ITB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com