Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Meninggal Akibat DBD, Pemkab Jombang Tak Tetapkan KLB

Kompas.com - 01/02/2019, 16:16 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Sepanjang Januari 2019, jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Jombang Jawa Timur tercatat sebanyak 95 kasus dengan dua orang meninggal dunia.

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, terjadi peningkatan signifikan jumlah penderita DBD pada pertengahan Januari. Pada 1 hingga 14 Januari, jumlah penderita DBD sebanyak 31 orang, satu diantaranya meninggal dunia.

Meski secara akumulatif terjadi peningkatan jumlah kasus dan jumlah kematian warga akibat DBD sepanjang bulan Januari, namun Pemerintah Kabupaten Jombang belum menetapkan status kejadian luar biasa (KLB).

Bupati Jombang, Mundjidah Wahab mengatakan, saat ini belum saatnya menetapkan status KLB untuk penanganan demam berdarah.

"Untuk (penetapan status) KLB, belum. Sekarang belum saatnya KLB," katanya saat ditemui di Pendopo Kabupaten Jombang, Jumat (1/2/2019).

Baca juga: Korban Meninggal akibat DBD di Sumsel Bertambah Satu Orang

"Sekarang yang lebih penting kita lakukan bersama-sama adalah melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Itu lebih efektif," jelas Mundjidah Wahab.

Secara terpisah, Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jombang, M. Syarif Hidayatullah mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Pemkab Jombang terkait penanganan DBD.

Anggota DPRD Jombang pada Komisi yang membidangi masalah kesehatan itu menilai, jajaran Pemkab Jombang perlu melakukan kroscek antara data di lapangan dengan data yang dirilis Dinas Kesehatan.

"Ini kan perlu penilaian khusus ya, untuk (menetapkan) KLB atau tidak. Apalagi (Pemprov) Jawa Timur sampai saat ini juga tenang-tenang, padahal kenyataannya di Kabupaten Jombang kondisinya seperti ini," kata Syarif Hidayatullah, usai melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke RSUD Jombang, Jumat (1/2/2019).

Baca juga: Sepanjang Januari, RSUD Polewali Mandar Rawat 21 Pasien DBD

Pemkab Jombang, ujar pria yang akrab disapa Gus Sentot ini, perlu segera mengambil keputusan tepat dalam penanganan DBD. Hal itu diperlukan agar potensi jatuhnya korban akibat serangan virus demam berdarah dengue bisa terus dikurangi.

"Nanti coba kita koordinasikan dengan Pemkab. Kalau memang butuh KLB, harapan saya mereka berani memutuskan apakah ini KLB atau bukan. Bukan malah diam, terus tidak tahu apa-apa," katanya.

Sebagaimana diberitakan, jumlah kasus DBD di Kabupaten Jombang sejak 1 hingga 31 Januari 2019, tercatat sebanyak 95 kasus. Dari jumlah tersebut, 2 warga yang positif terjangkit DBD meninggal dunia.

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, pada tahun 2018, tercatat ada 454 warga yang terjangkit virus demam berdarah dengue. Satu di antaranya meninggal dunia.

Sedangkan, sejak 1 - 14 Januari 2019, berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Jombang ada 31 warga yang terkena DBD. Satu korban DBD meninggal dunia pada 3 Januari 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com