Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Pembakaran Mobil di Jateng, 15 Mobil Dibakar, Dipilih Secara Acak

Kompas.com - 01/02/2019, 16:08 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus pembakaran mobil di wilayah Jawa Tengah tengah  diselidiki kepolisian. Hingga saat ini, polisi masih belum mendapatkan petunjuk berarti untuk menangkap pelaku. 

Kasus pembakaran telah terjadi di tiga wilayah, yaitu Semarang, Kendal dan Kabupaten Semarang atau Ungaran.

Kepolisian telah membentuk tim khusus untuk memburu pelaku pembakaran mobil yang mulai meresahkan warga di Jawa Tengah. 

Berikut fakta-fakta kasus tersebut yang telah dirangkum Kompas.com:

1. 15 mobil dibakar selama Januari 2019

Ilustrasi kebakaran sepeda motorhttp://sarinform.com Ilustrasi kebakaran sepeda motor

Sepanjang  Januari 2019, kasus pembakaran mobil telah terjadi di tiga wilayah di Jawa Tengah, yaitu Semarang, Kabupaten Kendal, dan Kabupaten Semarang.

Sebanyak tujuh kasus pembakaran mobil terjadi di Semarang, tujuh di Kabupaten Kendal, dan satu di Kabupaten Semarang.

Kasus pembakaran di Semarang terjadi di daerah Semarang Barat, Tugu, Banyumanik, Pedurungan, Candisari, dan Ngaliyan.

Sementara di Kendal, kasus pembakaran terjadi di Boja, Cepiring, Kaliwungu, Kendal Kota, Cepiring dan Brangsong.

“Kasus ini masih dalam penyelidikan. Belum ada yang ditangkap,” kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Polisi Agus Triatmadja, ketika dikonfirmasi, Kamis (31/1/2019).

Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Misterius Pembakaran Mobil di Jawa Tengah

 

2. Polisi minta korban segera melapor 

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

Kabid Humas Polda jateng Kombes Agus Triatmadja mengatakan, baru sebagian warga yang menjadi korban melapor ke kepolisian.

Agus berharap agar warga lainnya yang menjadi korban tidak takut untuk melaporkan kejadian tersebut.

“Informasikan kepada pihak keamanan, baik Babinkamtibmas atau Babinsa atau ke kantor kepolisian terdekat jika melihat ada orang dengan tingkah yang mencurigakan,” ucapnya.

 

3. Menggalakkan kembali siskamling

Ilustrasi mobil rental KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA Ilustrasi mobil rental

Agus mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan atas kejadian itu. Salah satunya dengan kembali menggalakkan sistem keamanan lingkungan (Siskamling).

Warga juga diminta tidak panik atas kejadian tersebut.

“Masyarakat Jawa Tengah kami imbau untuk turut menjaga situasi kamtibmas dengan menggiatkan sistem keamanan lingkungan (Siskamling),” kata Kombes Pol Agus Triatmadja.

Baca juga: Ada Pembakaran Mobil Misterius di Jateng, Polisi Ajak Warga Siskamling

 

4. Mobil di garasi dibakar

Ilustrasi polisi lalu lintasKOMPAS.com/Yohanes de Britho Neonnub Ilustrasi polisi lalu lintas

Dilansir dari Tribunnews, salah satu warga Semarang yang menjadi korban, Dodi merasa heran mengapa mobil Daihatsu Sigra miliknya dibakar orang tak dikenal. Padahal saat kejadian, mobil miliknya berada di dalam garasi dan posisi pagar rumahnya tertutup.

Dodi mengaku tidak pernah memiliki masalah dengan tetangga atau dengan pihak lain. Dodi merasa resah dengan kejadian itu.

"Warga teriak, saya lihat jendela api sudah menyala. Saya juga tidak dukung politik-politik, itu urusan mereka," katanya.

 

5. Polisi bentuk tim khusus

Ilustrasi polisiKOMPAS.com/NURSITA SARI Ilustrasi polisi

Polrestabes Semarang membentuk tim khusus untuk memburu pelaku pembakaran.

Wakil Kepala Polrestabes Semarang AKBP Enrico Silalahi mengatakan, tim khusus ini telah bekerja mencari petunjuk guna mengungkap pelaku serta motif pembakaran mobil yang dilakukan secara acak tersebut.

Selain membentuk tim khusus, Enrico juga memerintahkan Tim Elang Polrestabes Semarang untuk meningkatkan patroli di wilayah rawan khususnya daerah pinggiran Kota Semarang.

"Kami sudah bentuk tim khusus, sudah bekerja mencari pelakunya," kata Enrico.

Baca juga: Ganjar Pranowo Minta Pelaku Pembakaran Mobil Misterius di Jateng Ditangkap

Sumber: KOMPAS.com (Nazar Nurdin)/ Tribunnews (Muh Radlis)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com