Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sujoko Kaget Tiba-tiba Muncul Lubang di Ladangnya

Kompas.com - 01/02/2019, 15:49 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi


YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Fenomena tanah ambles terjadi di wilayah Padukuhan Dadapan, Desa Petir, Kecamatan Rongkop, Gunungkidul, Yogyakarta.

Tanah yang ambles saat ini diberi garis polisi untuk mengantisipasi meluas dan menyebabkan orang terperosok.

"Lubang ini muncul diketahui kemarin (Kamis 31/1/2019) pagi, saat sampai di sini sudah muncul lubang,"kata pemilik lahan, Sujoko (45) saat berbincang dengan Kompas.com Jumat (1/2/2019)

Menurut dia, tidak ada tanda-tanda akan muncul lubang di tengah ladang yang dipenuhi jagung tersebut. Sebab, tidak ada genangan air di sekitar lokasi, karena biasanya munculnya sinkhole didahului genangan.

"Tidak ada tanda-tanda munculnya lubang ini, siangnya masih ada yang beraktivitas di sini. Kemungkinan munculnya Rabu (30/1/2019) malam pas hujan deras itu,"ucapnya.

Baca juga: Pakar: Tanah Ambles di Surabaya, Kegagalan Industri Konstruksi

Dari pantauan di lokasi, lubang dengan diameter permukaan sekitar 1 meter memiliki kedalaman 5 sampai 6 meter. Di dalam lubang, luasnya membesar berongga dengan lebar kurang lebih 5 meter. Lokasi lubang berada di tengah-tengah ladang jagung.

Di dalam lubang terdapat tumpukan sampah sebagai upaya untuk menutup lubang dan di sekitarnya terdapat garis polisi.

"Sementara di lokasi sudah dipasang garis polisi. Kami tidak berani mendekat, takut ambrol karena lapisan tanahnya tipis. Tanaman jagung sudah dibabat,"ucapnya.

Sujoko mengaku menunggu dari pihak terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pihak desa untuk penanganannya.

"Belum tahu mau bagimana, saat ini sementara dibiarkan dulu saja,"ucapnya.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Edy Basuki mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk memantau di lokasi.

"Sudah dipasang garis polisi di sana, yang terpenting di lokasi tidak untuk beraktivitas terlebih dahulu,"katanya.

"Nanti akan dipasang juga papan peringatan di sana,"ujarnya

Menurut dia, kemunculan lubang ini merupakan hal biasa, karena karakteristik Gunungkidul yang merupakan pegunungan karst. Banyak cekungan atau celah tanah dan juga terdapat sungai bawah tanah.

"Kalau tanah ambles biasanya di tempat itu sebelumnya memang daerah yang dulu ada cekungan kemudian dalam waktu yang lama tertimbun tanah. Karena adanya hujan dan air menggenang air yang bercampur tanah masuk ke lubang kecil atau disebut ponor. Itu yang mengakibatkan ambles. Itu fenomena yg biasa di kawasan karst," ucapnya. 

Kompas TV Penyidik Polda Jawa Timur menetapkan 1 tersangka terkait kasus amblesnya Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur. Tersangka merupakan perencana proyek basemen Rumah Sakit Siloam Surabaya. Penetapan tersangka berdasarkan bukti dokumen serta keterangan saksi ahli dan para pekerja yang diperiksa. Menurut Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan penyidik masih akan melakukan pemeriksaan terhadap para saksi kunci namun mereka masih mengajukan penundaan karena libur natal dan tahun baru. Dari keterangan penyidik kemungkinan akan ada tersangka lainnya dalam insiden tanah ambles yang disebabkan kesalahan teknis pembangunan. Mereka dijerat dengan pasal 192 tentang merintang jalan umum serta undang-undang jalan lainnya dengan ancaman penjara kurang lebih 15 tahun penjara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com