Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungkapan Ratusan Paket Ganja, Wali Kota Bogor Imbau Masyarakat Giatkan Siskamling

Kompas.com - 31/01/2019, 17:56 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BOGOR, KOMPAS.com - Pengungkapan kasus peredaran ratusan paket ganja oleh petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) di wilayah Kota Bogor, pada Rabu (30/1/2019) malam, menjadi peringatan dini.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto pun mengimbau agar masyarakat menggiatkan sistem keamanan lingkungan (siskamling) di wilayahnya masing-masing.

“Seperti arahan saya bersama Pak Kapolres dan Pak Dandim, agar warga semua waspada. Ada mobil parkir di tempat sepi, ada pergerakan orang tidak dikenal yang mencurigakan, langsung berkoordinasi. Pos siskamling juga harus semuanya berfungsi untuk tempat koordinasi, mengantisipasi apabila ada hal-hal yang mencurigakan, tidak hanya narkotika,” ungkap Bima, Kamis (31/1/2019).

Baca juga: BNN Gagalkan Penyelundupan Ratusan Kg Ganja asal Aceh via Truk yang Dimodifikasi

Bima mengaku, telah berbicara dengan dua orang pelaku berinisial I dan B, yang diketahui merupakan warga Ciapus, Kabupaten Bogor.

Kepada Bima, salah satu pelaku mengaku melakukan pekerjaan sebagai kurir ganja lantaran tergiur dengan upah yang ditawarkan.

"Dia bilang, dapat Rp 50.000 per satu kilo ganja yang dibawa. Dia juga bilang pernah dipenjara karena kasus pemakai ganja,” kata Bima.

Ia mengapresiasi BNN atas pengungkapan kasus tersebut, karena mampu menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkotika.

“Ketika ada informasi tadi terdapat jumlah yang cukup signifikan, ini sangat mengejutkan ya. Saya berterima kasih dan mengapresiasi kepada teman-teman BNN yang luar biasa bekerja keras. Karena bagaimanapun, narkoba ini sangat merusak generasi muda,” sebut dia.

Sebelumnya, BNN menggagalkan peredaran ratusan paket ganja yang diselundupkan dari Aceh menuju Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Bawa Ganja 3 Karung, 4 WNA asal Papua Niugini Diamankan Polisi

Deputi Pemberantasan BNN Irjen Amran Depari mengungkapkan, ratusan kilogram paket ganja itu dibawa dari Aceh menuju Bogor menggunakan truk yang sudah dimodifikasi.

Amran mengatakan, paket-paket ganja siap edar itu merupakan hasil pengembangan atas pengungkapan kasus ganja di Bandara Soekarno-Hatta.

Pengiriman paket-paket ganja itu dilakukan melalui jalur darat dan udara. Atas dua kasus pengungkapan itu, total ganja yang disita BNN mencapai 1,5 ton.

"Peredaran ganja tersebut dikendalikan oleh seorang narapidana yang saat ini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Kebon Waru, Bandung, Jawa Barat," ungkap Amran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com