Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Baru Bencana di Gowa, Anjing Pelacak Kelelahan hingga Berjalan Kaki Tembus Lokasi Terisolir

Kompas.com - 31/01/2019, 14:58 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Menurut Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo, ada korban yang meninggal dunia di RSUD Syech Yusuf Sungguminasa dan di tenda pengungsian. Bupati berjanji akan terus melakukan pencarian para korban di sejumlah lokasi. 

Sementara itu, tim SAR berhasil menemukan jenazah seorang kakek pada Selasa (29/1/2019) pukul 13.00 Wita.

Kakek itu bernama Daeng Bassang (62), warga Desa Rappoalla, Kecamatan Tompobulu. Korban diketahui hilang sejak tiga hari yang lalu terseret longsor susulan saat mencari ternak sapinya.

Baca Juga: Korban Bencana Gowa Bertambah, Ada yang Meninggal di Pengungsian dan Rumah Sakit

 4. Jumlah korban per Rabu (30/1/2019) mencapai 54 orang

Tim SAR gabungan kembali menemukan satu jenazah dari timbunan longsor di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (30/1/2019).

Penemuan jenazah ini menambah jumlah korban jiwa bencana longsor dan banjir di Kabupaten Gowa, menjadi 54 orang.

Korban yang ditemukan adalah seorang nenek bernama Daeng Bina (88). Korban ditemukan di kedalaman 3 meter, dan berada di reruntuhan rumahnya yang hancur di Dusun Pattiro, Desa Pattallikang, Kecamatan Manuju.

"Hari ini, kami menemukan satu jenazah dari timbunan longsor sehingga dari data yang ada masih tersisa dua jenazah yang belum ditemukan, khusus di Dusun Pattiro," kata Dandim 1409 Gowa Letkol Arh Nur Subekhi, yang memimpin misi pencarian tim SAR gabungan TNI-Polri, di Dusun Pattiro, Desa Pattallikang.

Baca Juga: Temukan Lagi Jenazah, Korban Tewas Bencana Longsor di Gowa Jadi 54 Orang

5. Relawan terobos lokasi bencana yang terisolir

Puluhan Relawa  IKA Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin tengah bertarung nyawa menerobos derasnya arus sungai demi menjangkau wilayah korban longsor Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang masih terisolir. Sabtu, (26/1/2019).KOMPAS.com/ABDUL HAQ Puluhan Relawa IKA Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin tengah bertarung nyawa menerobos derasnya arus sungai demi menjangkau wilayah korban longsor Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang masih terisolir. Sabtu, (26/1/2019).

Puluhan relawan berjalan kaki dua hari untuk mencoba menerobos lokasi longsor yang terisolir di wilayah Dusun Kampung Beru, Desa Buakkang, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. 

Sekitar 20 orang relawan berangkat sejak Kamis (24/1/2019), dari Dusun Pattiro, Desa Pattallikang, Kecamatan Manuju, menuju Dusun Kampung Beru.

"Kami sadar bahwa akses ke sana sangat berbahaya dan hanya ditempuh dengan berjalan kaki. (Tapi) Di sana terdapat puluhan korban yang membutuhkan pertolongan medis dan mereka sudah kelaparan karena persediaan sudah habis," kata Muhammad Zarkawi Yahya, relawan Ikatan Alumni (IKA) Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin, pada Sabtu, (26/1/2019).

Zarkawi menungkapkan, perjalanan mereka terkendala cuaca buruk dan terkadang terpaksa bermalam di hutan.

Baca Juga: Tembus Wilayah Terisolir Bencana Longsor Gowa, Para Relawan Ini Nekat Bertaruh Nyawa

Sumber: KOMPAS.com (Abdul Haq)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com