Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13.683 Kasus DBD di Indonesia dalam Sebulan, 133 Orang Meninggal Dunia

Kompas.com - 31/01/2019, 14:36 WIB
Caroline Damanik

Editor

KOMPAS.com — Sejak awal Januari 2019, laporan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia yang masuk ke Kementerian Kesehatan terus bertambah.

Direktur Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi  mengatakan, berdasarkan data sementara yang dihimpun Kementerian Kesehatan dari awal tahun hingga 29 Januari 2019, jumlah penderita DBD yang dilaporkan mencapai 13.683 orang di seluruh Indonesia.

Baca juga: 10 Provinsi dengan Kasus DBD Tertinggi, Jawa Timur Peringkat Satu

Dari jumlah ini, angka kematian yang disebabkan kasus DBD mencapai 133 orang. Angka kematian tertinggi terjadi di Jawa Timur, yaitu 47 orang, lalu NTT dengan 14 orang, Sulawesi Utara dengan 13 orang, dan Jawa Barat dengan 11 orang.

"Karena selama Januari ada kenaikan, makanya kami tetapkan status Waspada," ungkap Nadia kepada Kompas.com, Kamis (31/1/2019).

Kemenkes mencatat, jumlah kasus penderita DBD dari tahun lalu hingga tahun ini meningkat signifikan. Pada Januari 2018, Kemenkes hanya menerima laporan 6.800 kasus dengan angka kematian mencapai 43 orang.

Baca juga: Tiga Warga Surabaya Terjangkit DBD, Ini Pencegahan Ala Risma

Namun, Jawa Timur tetap menjadi provinsi dengan jumlah kasus tertinggi, baik dari data Januari 2018 maupun Januari 2019. Pada tahun lalu, kasus tertinggi terjadi di Kota Malang, sedangkan pada tahun ini yang tertinggi adalah Kabupaten Kediri.

Berikut ini adalah 10 provinsi dengan jumlah kasus DBD tertinggi selama sebulan terakhir:

1. Jawa Timur 2.657 kasus
2. Jawa Barat 2.008 kasus
3. Nusa Tenggara Timur 1.169 kasus
4. Jawa Tengah 1.027 kasus
5. Sulawesi Utara 980 kasus
6. Lampung 827 kasus
7. DKI Jakarta 613 kasus
8. Sulawesi Selatan 503 kasus
9. Kalimantan Timur 465 kasus
10. Sumatera Selatan 353 kasus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com