Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

19 Warga Ambon Dirawat di Rumah Sakit Karena Terserang DBD

Kompas.com - 30/01/2019, 16:29 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


AMBON, KOMPAS.com - Sebanyak 19 warga di Kota Ambon terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD) sepanjang Januari 2019. Mereka yang terserang DBD itu umumnya anak-anak berusia 2-10 tahun.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, dr Wendy Pelupessy mengatakan, belasan anak dan balita yang terserang DBD itu telah menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Kota Ambon, dan sejumlah pasien kini telah pulang ke rumahnya.

“Saat ini, masih ada tiga pasien yang menjalani perawatan dari total 19 pasien yang sebelumnya dirawat sepanjang bulan Januari,” kata Wendy, kepada wartawan, di Kantor Dinas Kesehatan Kota Ambon, Rabu (30/1/2019).

Baca juga: 2 Pasien DBD Meninggal dan 51 Orang Dirawat di Kota Tasikmalaya

Dia mengatakan, mewabahnya penyakit DBD di Kota Ambon ini lantaran faktor lingkungan masyarakat yang kurang sehat, sehingga dapat menimbulkan jentik nyamuk yang akhirnya berkembang biak di lingkungan masyarakat.

“Ini salah satu penyebabnya. Penyakit ini bersumber dari lingkungan makanya harus ada kesadaran untuk memeliharara kebersihan lingkungan. Kita tahu jentik nyamuk bertelur di lingkungan yang kotor kemudian menjadi nyamuk deawasa dan menularkan penyakit,” kata dia.

Dari pengawasan yang dilakukan, sebut dia, sejauh ini ada penonjolan kasus yang merata di beberapa kecamatan di Ambon.

Untuk mengantisipasi hal itu, Wendy mengatakan, pihaknya telah melakukan pencegahan dengan memberikan abate dan juga melakukan fogging di lokasi-lokasi rawan DBD.

“Pencegahan yang dilakukan itu kita berikan abate dan juga melakukan fogging di beberapa kawasan,” ujar dia.

Baca juga: Sebanyak 1.052 Warga Sulut Terkena DBD, 13 Orang Meninggal

Wendi mengatakan, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy juga telah mengeluarkan surat edaran kepada masyarakat, agar dapat menjaga kebersihan lingkungan masing-masing untuk mencegah mewabahnya penyakit tersebut.

“Edaran diberikan ke gereja-gereja dan masjid-masjid, serta lingkungan masyarakat agar warga bisa sadar dan membersihkan lingkungannya. Kami juga mengimbau agar warga dapat menjalankan 3M yaitu menutup tempat air, menguras bak air, dan mengubur benda-benda yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya jentik nyamuk,” ujar dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Regional
Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Regional
Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Regional
Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Regional
Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Regional
Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Regional
Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Regional
Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Regional
Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Regional
Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com