Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Imlek, Kelenteng di Palembang Dipasang 1.800 Lampion

Kompas.com - 30/01/2019, 13:02 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG,KOMPAS.com - Sebanyak 1.800 lampion mulai dipasang di Kelenteng Dewi Kwan Im Palembang, Sumatera Selatan, menjelang perayaan Imlek pada Selasa (5/2/2019) mendatang.

Klenteng Dwi Kwan Im sering didatangi ribuan warga Tionghoa pada malam perayaan Imlek dari seluruh kabupaten/kota di Sumatera Selatan. 

Humas Kelenteng Dewi Kwan Im Palembang, Harun mengatakan, tak ada persiapan khusus menjelang perayaan Imlek. Namun, pembersihan patung, pemasangan lampion serta penyiapan kertas ibadah telah dilakukan.

"Lampion ada 1.800 dan telah dipasang, sebenarnya tidak ada persiapan khusus. Kalau pembersihan patung, dan kertas memang sudah tradisi sebelum malam Imlek," kata Harun, Rabu (30/1/2019).

Baca juga: Jelang Imlek, Ribuan Lampion Hiasi Kota Solo

Harun mengatakan, untuk tradisi pelepasan burung pipit atau Fhang Seng pada malam perayaan Imlek juga masih dilakukan. Tradisi itu diyakini untuk membuang sial serta meminta rezeki.

"Ada sebab akibat, jika kita berbuat baik maka ke depan akan ada yang berbuat baik kepada kita,” ujarnya.

Harun mengatakan, perayaan Imlek 2019 dijadikan sebagai rasa syukur warga Tionghoa karena telah diberikan kesempatan di tahun sebelumnya untuk berbuat baik, kemudian diberikan rezeki dan kesehatan.

"Tahun baru Imlek tahun ini diharapkan mampu diberikan kesehatan yang prima, rezeki yang lancar, negara yang aman," harapnya.

Baca juga: Jelang Imlek, Umat Mulai Bersihkan Rupang di Kelenteng Tertua di Kota Magelang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com