MANADO, KOMPAS.com - Sesuai data Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, hingga Selasa (29/01/2019), penderita demam berdarah dengue (DBD) sudah mencapai 1.052 orang dan 13 meninggal.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Sulut Steven Dandel, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa malam.
"Sesuai data, hingga 29 Januari 2019, total kasus mencapai 1.052 dan 13 di antaranya meninggal," kata dia.
Ia menjelaskan, 13 korban itu terbagi di beberapa kabupaten dan kota.
"Manado ada 8 orang, Bitung ada 1orang, Sitaro 1 orang, Minahasa Tenggara 2 orang, dan Sangihe ada 1 orang. Jumlah 13 orang meninggal," ungkap Steven.
Baca juga: Kasus Demam Berdarah Meningkat, Bupati Gresik Temui Pasien di RS
Sebanyak 1.052 penderita ini, lanjut dia, didominasi tiga daerah.
"Di antaranya, Manado, Minahasa Utara, dan Minahasa," sebut Steven.
Menurut Steven, masalah DBD tanggung jawabnya berada di tangan pemerintah kota dan kabupaten.
"Karena penguasaan teritorial ada di kota dan kabupaten. Untuk itu kami berharap kerja sama semua pihak dan juga masyarakat," harapnya.
Distribusi penderita DBD tahun 2019 ini berpeluang melebihi tahun 2018 lalu. Pasalnya, baru awal tahun jumlah penderita sudah ada 1.052. Sedangkan, 2018 lalu, jumlah penderita mencapai 1.713. Jumlah itu sesuai data yang dirilis Dinkes Sulut pada Selasa (08/01/2019) lalu.