Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 17 Tahun, Akhirnya Artis VA Bertemu Keluarga Ibunya

Kompas.com - 29/01/2019, 21:44 WIB
Achmad Faizal,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Artis VA menerima kejutan di tengah menunggu hari pemeriksaan sebagai tersangka kasus penyebaran konten asusila.

Keluarga dari mendiang ibunya mendatangi artis VA di Surabaya setelah 17 tahun tidak pernah bertemu, Senin (28/1/2019) malam.

Momentum pertemuan itu terekam video yang belakangan viral di media sosial. Dalam video itu, artis VA memeluk erat beberapa kali adik dari mendiang ibunya. Artis VA juga bersalaman dengan ipar dan suami adik dari ibunya.

Aga Khan, kuasa hukum artis VA membenarkan momentum pertemuan tersebut terjadi Senin malam di pelataran sebuah hotel di Surabaya.

"Momentum haru, sebuah keluarga yang 17 berpisah akhirnya bertemu," katanya dikonfirnasi, Selasa (29/1/2019) malam.

Baca juga: Kuasa Hukum Pastikan Artis VA Kooperatif Selama Pemeriksaan Polisi

Ada dua keluarga saudara ibu artis VA yang datang menemui artis VA semalam.

"Dua tantenya, suami dan anak-anaknya," kata Aga.

Kedatangan 2 keluarga artis VA, kata Aga, menunjukkan bahwa kliennya mendapatkan dukungan moril dari keluarga.

"Keluarga artis VA memberi support dan memberi dukungan moril," jelasnya.

Rabu besok, artis VA dijadwalkan mendatangi pemeriksaan sebagai tersangka dalam rangkaian kasus prostitusi online.

Artis VA ditetapkan tersangka dalam rangkaian kasus prostitusi online yang diungkap Polda Jawa Timur di Surabaya pada 5 Januari lalu.

Dari hasil pemeriksaan digital forensik, artis VA diduga terlibat dalam penyebaran atau transmisi konten asusila melalui media elektronik.

Artis VA, diduga melanggar UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Pasal 27 Ayat 1 tentang Kesusilaan.

Artis VA diamankan dalam penggerebekan praktik prostitusi di Surabaya pada 5 Januari lalu. Dalam rangkaian penggerebekan, polisi juga mengamankan model perempuan berinisial AS.

Kompas TV Pelatih timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, akan melakukan seleksi ketat, untuk membentuk skuad Piala AFF 2019. Proses seleksi dilakukan melalui promosi dan degradasi untuk melahirkan tim yang tangguh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com