Tunggu Jadwal Berangkat, Penumpang Kapal Melahirkan Bayi Perempuan

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Rupiana (20), salah satu penumpang KM Sabuk Nusantara 56 melahirkan bayi perempuan di salah satu klinik persalinan di Desa Ketapang Selasa malam (29/1/2019).

Rupiana adalah salah satu penumpang yang tertahan di Pelabuhan Tanjungwangi bersama 158 penumpang yang tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Kepulauan Sapeken karena cuaca buruk.

Seharusnya, KM Sabuk Nusantara 56 berangkat pada 21 Januari 2019 namun karena cuaca buruk, dijadwalkan kapal baru akan berlayar pada Rabu (30/2/2019) sore.

Rupiana yang kontraksi saat menunggu di Pelabuhan Tanjungwangi diantarkan oleh petugas pelabuhan ke bidan Amalia Hasanah di Desa Ketapang Banyuwangi untuk proses persalinan.

Baca juga: Australia Selidiki Kasus Gadis Usia 12 Tahun yang Melahirkan

"Alhamdulillah lahiran normal. Saat datang bukaannya sudah lengkap. Seharusnya lahirnya 12 Februari 2019. Jadi maju dari jadwalnya. Untungnya ibunya bawa KMS, jadi saya bisa lihat hasil pemeriksaan sebelumnya," jelas bidan Amalia.

Bayi perempuan yang lahir dengan berat 2,5 kilogram dan panjang 43 cm tersebut diberi nama Amalia Dwi Putri Tanjung Wangi yang diambil dari nama bidan yang membantu persalinan dan nama pelabuhan Tanjung Wangi, tempat ibu bayi menunggu untuk pulang ke Sepanjang, Kepulauan Sapeken.

Sementara itu, Humas Pelabuhan Tanjung Wangi Sinta Dwi Rahayu, saat dikonfirmasi Kompas.com mengatakan, semua biaya persalinan akan dibantu oleh pihak Pelindo III.

"Semuanya sehat dan besok rencananya ibu dan bayi tidak melanjutkan perjalanan ke Sapeken tapi dibawa suaminya ke Bali. Tapi yang pasti menunggu ibunya sehat dulu," jelasnya.