Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatuh ke Dalam Gua Monyet Sedalam 16 Meter, Seorang Pemuda Tewas

Kompas.com - 29/01/2019, 20:54 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Khairina

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Nasib nahas menimpa Viki Bura. Pemuda berusia 16 Tahun asal Kelurahan Bonipoi, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas terjatuh di dalam lubang gua.

Kepala Kantor SAR Kupang Abdul Hamid mengatakan, Viki jatuh ke lubang gua sedalam 16 meter.

"Viki jatuh ke lubang di Gua Monyet di Kecamatan Alak, Kota Kupang," ungkap Hamid kepada Kompas.com, Selasa (29/1/2019) malam.

Baca juga: Jatuh ke Sumur Sejak 13 Hari Lalu, Balita di Spanyol Ditemukan Tewas

Menurut Hamid, awalnya pihaknya menerima laporan dari seorang anggota polisi terkait ada warga yang terjatuh di dalam lubang gua itu.

Setelah menerima laporan, Tim Rescue berjumlah 11 personel kemudian diberangkatkan dengan menggunakan 1 unit rescue car, menuju lokasi kejadian guna melaksanakan operasi SAR.

Tim SAR kemudian berhasil mengevakuasi Viki dalam kondisi meninggal dunia.

"Jenazahnya sudah diserahkan ke pihak berwajib dan dibawa menuju RS Bhayangkara Kupang,"ujarnya.

Kompas TV Terperangkapnya seorang bocah berusia 2 tahun di dalam lubang pengeboran di Spanyol telah memasuki hari ketujuh. Petugas terus berupaya menyelamatkan anak ini. Upaya penyelamatan berlangsung lambat karena medan yang sulit. Menurut otoritas, bor yang digunakan untuk menggali telah mengenai batuan yang semakin keras. Sementara, lubang tempat anak itu terjatuh hanya berdiameter 25 sentimeter. Sebelumnya, bocah bernama Hulen Roseyo jatuh ke lubang pengeboran dengan kedalaman 110 meter saat acara makan bersama keluarga di timur laut Malaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com