Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Imlek, Umat Mulai Bersihkan Rupang di Kelenteng Tertua di Kota Magelang

Kompas.com - 29/01/2019, 20:32 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


MAGELANG, KOMPAS.com - Umat Tri Dharma mulai melakukan pembersihan rupang atau patung dewa-dewi di Tempat Ibadah Tri Dharma (TTID) Kelenteng Liong Hok Bio, Kota Magelang, Jawa Tengah.

Pembersihan ini sebagai bentuk penghormatan kepada dewa-dewi menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2579/2019.

Prosesi pembersihan diawali dengan sembahyang bersama seluruh umat di kelenteng berusia lebih dari 100 tahun itu.

Ketua Yayasan Tri Dharma Paul Candra Wesi Aji mengatakan, usai sembahyang umat mulai menurunkan satu per satu rupang dari tempat ke meja yang telah dipersiapkan.

Baca juga: Jelang Imlek, Kenaikan Tiket Pesawat Jadi Persoalan di Babel

"Prosesi ini biasanya dilakukan H-7 Hari Raya Imlek, seluruh umat di seluruh dunia melakukan pembersihan rupang," kata Paul, disela-sela kegiatan, Selasa (29/1/2019).

Setiap rupang dibersihkan menggunakan kuas bersih, kemudian digosok perlahan menggunakan kulit jeruk bali.

Menurut Paul, penggunakan kulit jeruk bali ini adalah pertama kali karena sebelumnya selalu menggunakan air bersih.

"Atas saran suhu kami di Singapura, pembersihan tidak menggunakan air tapi kulit jeruk, karena lebih bersih, mampu menghilangkan minyak, dan alami sehingga tidak khawatir rupang rusak," ungkap Paul.

Paul melanjutkan, sebelum prosesi ini, umat melakukan sembahyang punggahan di mana Dewa Dapur melaporkan segala tindakan manusia selama setahun.

Seluruh rupang lantas dikembalikan ke tempat semula, sembari menyediakan ragam persembahan mulai buah-buahan, kue, dan sebagainya.

Baca juga: Jelang Imlek, Ribuan Lampion Hiasi Kota Solo

"Kepercayaan kami tanggal itu (H-7), Dewa Dapur naik melaporkan segala tindakan manusia di atas," ujar dia.

Adapun dewa utama yang dibersihkan pertama adalah dewa tuan rumah yakni Dewa Bumi, kemudian pendampingnya Dewa Welas Asih dan Dewa Laut.

Imlek tahun ini akan memasuki tahun shio Babi Tanah Liat, yang diharapkan menjadi tahun kebaikan bagi masyarakat, dan bangsa Indonesia pada umumnya.

"Harapan kita semua tetap memiliki mental yang baik, meski menghadapi keburukan, rakyat dilindugi, makmur, Indonesia maju, apalagi menjelang Pemilu tetap waspada, hati-hati dan tidak sembrono," papar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com