Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikeroyok 5 Orang, Anggota TNI Tewas Ditusuk

Kompas.com - 29/01/2019, 15:08 WIB
Aji YK Putra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

OKU TIMUR, KOMPAS.com - Seorang anggota TNI dari satuan Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Kodiklat TNI-AD) Martapura-Baturaja, menjadi korban penusukan oleh lima orang pelaku hingga tewas di tempat.

Korban adalah Kopda ZE, mengalami luka tiga tusukan di kepala dan dua tusukan di dada.

Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut berlangsung Selasa (29/1/2019) pukul 02.00 WIB, saat korban menghadiri acara undangan, di Desa Tanjung Raya, Kecamatan Belitang I, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan.

Baca juga: Tabur Bunga dan Doa Bersama Dilakukan di Tempat Siswi SMK Ditusuk

Dalam acara yang diisi dengan hiburan organ tunggal, Kopda ZE sempat naik ke atas panggung. Mendadak, lima pelaku yang belum diketahui identitasnya itu langsung menusuk korban sebanyak lima lubang hingga tewas.

Kapendam II Sriwijaya Kolonel Djohan Darmawan membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, pihak dari Denpom dan Polres OKU Timur saat ini masih melakukan penyelidikan untuk menangkap para pelaku.

"Itu anggota Puslatpur angkatan darat, dia menghadiri undangan kerabat atau saudaranya, mendadak ada yang mengeroyok sebanyak lima orang. Salah satu itu menusuk si korban," kata Kolonel Djohan, saat dikonfirmasi.

Djohan menuturkan, Kopda ZE sempat diberikan pertolongan dengan dibawa ke rumah sakit setempat untuk menjalani perawatan. Namun, luka tusukan parah membuat korban tak bisa lagi tertolong.

Baca juga: Ini Permintaan Terakhir Andriana, Siswi SMK yang Tewas Ditusuk di Bogor

"Korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga, sekarang kasusnya masih ditangani Denpom dan Polres," ujar Kapendam.

Kapolres OKU Timur AKBP Erlin Tangjaya ketika dikonfirmasi juga membenarkan kejadian tersebut.

"Intinya, pihak kepolisian membenarkan ada kejadian yang menyebabkan anggota tersebut meninggal dan pelaku dalam pengejaran pihak kepolisian. Sabar, mudah-mudahan bisa segera tertangkap dan bisa kita proses," singkat Erlin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com