Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/01/2019, 13:17 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Manado, Sulawesi Utara, masih terus meningkat. Hingga Selasa (29/01/2019) siang, penderita DBD sudah mencapai 366 orang dan delapan di antaranya meninggal.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Manado dr Nora Lumentut saat diwawancarai di kantor Wali Kota Manado, Selasa.

"Kasus masih berlangsung, sementara ini berjumlah 366 kasus, dengan daerah-daerah yang masih terus terjadi pertambahan, yakni Kecamatan Mapanget, Malalayang, Tikala, Wanea, Sario, Singkil, dan Paal Dua. Jumlah kematian delapan orang," ujar Nora.

Ia sangat mengharapkan kerja sama bukan hanya aparat tetapi juga masyarakat.

"Karena kebersihan daripada lingkungan kita adalah tanggang jawab bersama dengan masyarakat. Karena nyamuk bukan hanya berada di luar rumah, tetapi nyamuk itu dia berkembang juga di dalam rumah," ujar Nora.

Baca juga: Tiga Warga Surabaya Terjangkit DBD, Ini Pencegahan Ala Risma

Menurut Nora, pihaknya turun langsung ke lapangan untuk memberantas sarang nyamuk DBD dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat.

"Hasil kita tadi turun untuk pemberantasan sarang nyamuk dan melakukan penyuluhan di Kelurahan Malalayang Satu Timur, bahwa di situ masih sangat banyak rumah-rumah yang kita periksa menggunakan tempat menampung air hujan dan masih terdapat banyak jentik. Nah, itu sangat-sangat kita harapkan untuk dibersihkan," ujar dia.

Ia menilai, masyarakat sekarang banyak yang berpikir dan merasa tenang jika sudah dilakukan fogging.

"Saya sebenarnya takut sekali kalau masyarakat berpikir seperti itu. Dilakukan fogging dengan tidak melakukan pemberantasan sarang nyamuk, itu sama juga mubazir," sebut dia.

"Kita tahu fogging itu adalah insektisida, kalau terlalu sering dilaksanakan mengganggu ekosistem binatang atau yang lain," tambah Nora.

Ia mengungkapkan, saat dirinya turun di lapangan, masyarakat enggan ditemui saat petugas kesehatan akan melakukan penyuluhan DBD.

"Pengalaman saya tadi turun, ada masyarakat yang tidak mau ditemuai. Padahal saya ingin melakukan penyuluhan kepada mereka, dan menunjukkan bagaimana seharusnya kita melakukan pemberantasan sarang nyamuk," sesal Nora.

Baca juga: Pasien DBD di RSHS Bandung Didominasi Anak di Bawah 15 Tahun

"Saya ketuk pintu berkali-kali masyarakat enggan untuk keluar. Padahal kami bukan menagih sesuatu. Kami hanya ingin melakukan penyuluhan dan penjelasan bagaimana melakukan pemberantasan nyamuk yang benar," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Regional
Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Regional
Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Regional
Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Regional
Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Regional
Bersama Membangun Pulau Rempang

Bersama Membangun Pulau Rempang

Regional
Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com