Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Lorong Kumuh Diubah Menjadi Kampung Korea

Kompas.com - 29/01/2019, 11:03 WIB
Defriatno Neke,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BAUBAU, KOMPAS.com – Siapa yang tidak menyangka lorong ini dulunya kumuh dan banyak sampah di sekitar rumah warga, namun kini disulap menjadi lorong yang indah dan asri.

Yang menjadi daya tarik adalah banyak tulisan hangeul Korea yang ditulis pada dinding rumah warga, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi siapa saja yang datang berkunjung.

Mulai dari pintu gerbang hingga akhir lorong, banyak tulisan yang menggunakan aksara Korea ditulis di pagar rumah warga.

Lorong yang terdapat di Kampung Bugi, Kecamatan Sorawolio, Kota Baubau, kini menjadi daya tarik tersendiri bagi anak muda di sekitar Kota Baubau.

Saat memasuki lorong tersebut terdapat pintu gerbang besar dan di bawahnya terdapat tulisan Korea yang artinya Kampung Korea.

Ketika masuk ke lorong, terdapat jejeran payung yang diikat di atas lorong, dan di samping lorong terdapat berbagai jenis bunga yang berjejer rapi .

Lalu pada dinding pagar rumah warga, terdapat berbagai lukisan dan juga tulisan aksara hangeul Korea.

Baca juga: Pesona Taman Edukasi Pertanian, Destinasi Wisata Bumdes Banjarsari

Tulisan aksara hangeul ini disandingkan dan tulisan asli suku ciacia laporo yang memiliki persamaan kata dan arti.

Sarianto, pemuda Kampung Bugi, mengatakan, awalnya para pemuda Kampung Bugi melihat lorong belakang puskesmas ini kumuh dan banyak sampah.

“Kami berpikir, bagaimana ini dibersihkan dan diganti dengan tulisan dan lukisan sehingga menjadi daya tarik tersendiri,” kata Sarianto, Selasa (29/1/2019).

Tulisan hangeul korea yang ditulis pada dinding rumah warga, menjadi daya tarik tersendiri bagi siapa saja yang datang berkunjung ke Kampung Korea yang berada di Kampung Bugi, Kecamatan Sorawolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Senin (28/1/2019).KOMPAS.com/DEFRIATNO NEKE Tulisan hangeul korea yang ditulis pada dinding rumah warga, menjadi daya tarik tersendiri bagi siapa saja yang datang berkunjung ke Kampung Korea yang berada di Kampung Bugi, Kecamatan Sorawolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Senin (28/1/2019).

Ia menjelaskan, penggunaan tulisan hangeul Korea karena masyarakat Kampung Bugi selalu menggunakan huruf Korea sebagai bahasa daerah sehari-hari, yakni ciacia laporo.

“Kita berpikir, yang ini bisa digunakan sebagai daya tarik bagi pengunjung, dengan mengadopsi bahasa hangeul dengan bahasa ciacia,” ujarnya.

Lorong dengan tulisan huruf hangeul kini banyak dikunjungi warga sekitar Kota Baubau, pengunjung tidak saja datang dari warga sekitar Kota Baubau, bahkan juga ada dari Korea.

Seorang pengunjung, Winda, mengaku sangat tertarik untuk datang berfoto di lorong Kampung Korea tersebut.

“Tempat bagus, dan indah, apalagi ada tulisan koreanya. Saya tahu ini langsung di Facebook banyak yang sudah bagikan. Tempatnya bagus,” ucap Winda.

Kampung Bugi biasa juga dikenal sebagai Kampung Korea di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Pada tahun 2009 dalam simposium persamaan bahasa, Pemerintah Kota Baubau menerima aksara hangeul sebagai aksara penulisan ciacia.

Baca juga: Kampung Pasir Muncang Jadi Percontohan Kampung Lalu Lintas di Garut

Sehingga, semua nama jalan di Kecamatan Sorawolio terdapat aksara hangeul dengan arti bahasa ciacia.

Selain itu, penulisan aksara hangeul masuk juga ke kurikulum mata pelajaran di sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com