Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Yalimo Papua

Kompas.com - 28/01/2019, 21:37 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Khairina

Tim Redaksi


TIMIKA, KOMPAS.com - Gempa bumi tektonik magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Yalimo, Papua, Senin (28/1/2019) pukul 20.03.57 WIB  atau 22.03.57 WIT.

Hasil analisis BMKG menunjukkan, informasi awal gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 5,6 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi magnitudo 5,2.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,64 lintang selatan (LS) dan 139,53 bujur timur (BT) atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 22 kilometer arah timur laut Kota Elelim, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua pada kedalaman 51 kilometer.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Kabupaten Yalimo ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar geser (strike slip)," tulis Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, dalam siaran persnya, Senin malam.

Baca juga: Gempa di Aru, Sebuah Rumah Sakit dan Tiga Rumah Warga Rusak

Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat dan Peta Tingkat Guncangan (shakemap BMKG) menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di daerah Wamena III MMI, Jayapura dan Sentani II-III MMI.

Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami

Hingga pukul 20.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," pungkas Triyono.

Kompas TV Seekor buaya yang terjerat ban sepeda motor kembali menampakan dirinya di Sungai Palu. Kemunculan buaya ini menjadi tontonan warga yang melewati pesisir Sungai Palu. Buaya terjerat ban sepeda motor ini tampak muncul untuk berjemur di Sungai Palu. Meski dengan kondisi terjerat ban, reptil yang diperkirakan berukuran panjang 3 meter ini masih tetap bertahan hidup. Pasca bencana gempa dan tsunami pada 28 September 2018, lalu buaya ini beberapa kali muncul di pesisir Sungai Palu. Hewan ini sempat diburu untuk diselamatkan dari jeratan ban dilehernya. Namun, hingga kini baik aktivis pemerhati reptil warga Palu atau pun pemerintah setempat tidak ada yang berhasil menangkapnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com