GORONTALO, KOMPAS.com – Ribuan orang menjadi korban luapan banjir yang menerjang Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo.
Banjir yang dipicu hujan deras ini melanda di beberapa desa di Kecamatan Tilamuta dan Botumoito sejak hari Sabtu hingga Minggu.
“Sebanyak 655 kepala keluarga (KK) atau 2.208 jiwa menjadi korban, sebagian mengungsi ke tempat yang lebih aman,” kata Sutopo Purwo Nugroho, Kapusdatin Humas BNPB dalam rilisnya, Senin (28/1/2019).
Data tersebut masih bersifat sementara, karena petugas di lapangan terus melakukan pendataan di loaksi-lokasi yang terdampak banjir. Warga mengaku harta benda mereka banyak yang terendam air, bahkan ada yang hanyut.
Warga yang menjadi korban banjir ini berada di Tilamuta sebanyak 490 KK atau 1.738 jiwa. Mereka berasal dari Desa Mohungo sebanyak 294 KK atau 1.127 jiwa, Ayuhulalo 50 KK atau 170 jiwa, Lamu 130 KK atau 395 jiwa, dan Limbato 15 KK atau 46 jiwa. Lalu dari Desa Potangan di Kecamatan Botumoito sebanyak 165 KK atau 470 jiwa.
Kemudian kerugian material yakni 1 rumah rusak ringan. Selanjutnya 655 unit rumah, 2 sekolah dasar, kantor Desa Mohungo dan sebuah masjid terendam banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boalemo saat ini sedang melakukan evakuasi, pendataan dan distribusi bantuan logistik ke warga yang tersebar di beberapa desa di 2 kecamatan tersebut.
“Sejak kemarin sore kami terus membantu melakukan evakuasi warga bersama Babinsa Koramil Tilamuta,” kata Brigadir Polisi Fandi Humanti dari Pos Unit Tilamuta, Direktorat Polairud Polda Gorontalo.
Baca juga: Posko Pengungsi Terbakar, Ratusan Korban Banjir Gowa Berhamburan
Fandi Humand bersama petugas melakukan evakuasi pada keluarga Sam Sai (58) di Desa Lamu. Rumah warga desa ini tertimbun material longsoran dari Gunung Lamu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.