KOMPAS.com — Petani durian di Kendal merasa belum pernah mendengar ada durian jenis J-Queen tumbuh di wilayah mereka, apalagi memiliki harga Rp 14 juta.
Menurut mereka, jenis durian lokal yang tumbuh di Kendal dan sudah paling unggul adalah jenis montong dan kumbokarno. Dua jenis tersebut, menurut para petani, sudah langka.
Harganya pun tak lebih dari Rp 200.000 per buah. Hal itu diamini dinas pertanian setempat.
Seperti diketahui, Aka (32) mengaku telah memiliki dan mengembangkan jenis varietas durian unggul, yaitu durian J-Queen. Harganya pun fantastis, Rp 14 juta per buah.
Durian itu mampu mengalahkan durian Mussang King asal Malaysia dalam sebuah kontes di Penang, Malaysia.
Berikut ini fakta di balik kehebohan durian J-Queen:
Menurut petani dan sekaligus pedagang durian asal Boja di Kendal, Amrozi, durian miliknya adalah jenis durian lokal. Harganya yang paling mahal sekitar Rp 200.000 per buah.
“Yang paling mahal jenis durian Kumbokarno. Harganya sekitar Rp 150.000 hingga Rp 200.000,” kata Amrozi yang dikenal sebagai Raja Durian di Kendal.
Amrozi mengaku dirinya baru mendengar nama durian jenis J-Queen. Apalagi, harganya yang sampai Rp 14 juta.
“Kami punya durian Kumbokarno, sudah hebat. Durian itu juga sudah langka,” jelasnya.
Baca Juga: Petani dan Penjual di Kendal Kaget Ada Durian Rp 14 Juta per Buah
Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan Kabupaten Kendal Cipto Wahyono mengatakan, pohon durian yang tumbuh di Kendal adalah durian lokal.
Harganya paling mahal di kisaran ratusan ribu rupiah. Harga durian yang harganya setinggi itu adalah jenis durian montong dan Kumbokarno.
“Saya baru dengar kalau di Kendal ada durian J-Queen. Apalagi, sampai harganya segitu,” jelasnya.