Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Durian J-Queen Seharga Rp 14 Juta Per Buah, Tak Dikenal di Kendal hingga Alasan Unggul dari Mussang King

Kompas.com - 28/01/2019, 06:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sementara itu, menurut Manajer Operasional Fruit Paradise Patean Kendal, Didik, mengaku dirinya belum pernah tahu jenis durian J-Queen.

“Saya sudah membaca berita itu di Kompas.com, tapi saya belum tahu kalau pohon durian itu tumbuh di Kendal,” ujarnya.

Baca Juga: Harum Satu Durian J-Queen Bisa Kalahkan Banyak Durian Lain di Dekatnya

3. Penjelasan penemu durian J-Queen asal Tasikmalaya

Aka (32), penemu sekaligus pemilik pohon Durian J-Queen, adalah sosok anak muda lulusan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta asal Kota Tasikmalaya.

Meski mengambil jurusan psikologi saat kuliah, Aka justru lebih tertarik dengan dunia buah durian.

Dirinya pun mengaku telah berhasil mengawinkan jenis durian unggulan dari berbagai daerah di Indonesia dan lahirlah varietas baru bernama durian J-Queen.

Aka juga menjelaskan, dirinya memiliki perkebunan durian di sejumlah daerah di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

"Niat saya ingin meningkatkan kesejahteraan para petani dengan menciptakan durian unggulan. Saya selama ini memiliki kebun durian di Kendal, Pekalongan, Banyumas, Pangandaran, dan Gunung Tanjung, Manonjaya, Tasikmalaya," ujar dia.

Baca Juga: Heboh, di Kota Tasikmalaya Durian J-Queen Dijual Rp 14 Juta Per Buah

4. Keunggulan durian J-Queen menurut Aka

Durian Bungbulang dari Kabupaten Lebak, Banten, biasanya berukuran jumbo.handout Durian Bungbulang dari Kabupaten Lebak, Banten, biasanya berukuran jumbo.

Keunggulan durian Rp 14 juta per buah tersebut adalah memiliki bentuk bulatan sempurna dan terlihat enam garis jalur buah di dalamnya. Setiap buah di dalamnya tidak ada yang lonjong dan berbentuk bulat dengan warna kuning emas.

Rasa dari durian ini cukup unik, yakni perpaduan rasa kacang dan mentega. Juga, antara rasa pahit dan manis khas duriannya seimbang, menjadi ciri khas durian berharga mahal tersebut.

"Durian J Queen ini pun berbuah di pohonnya tiga tahun sekali. Setiap pohonnya hanya berbuah paling banyak 20 buah. Pohon durian ini hanya saya yang punya dan tak diperjualbelikan bibitnya selama ini," kata Aka, saat wawancara khusus dengan Kompas.com, Sabtu.

Baca Juga: Kabupaten Lebak Punya 33 Varietas Durian, dari Durian Sjahrini sampai Kadu Jomblo

5. Unggul dari durian Mussang King asal Malaysia, ini alasannya

Petani memetik durian di Desa Banjaroya.Dok Pertamina Petani memetik durian di Desa Banjaroya.

Menurut salah satu ahli durian asal Banyumas, Sudarno, durian J-Queen menang pada rasa dan harum hingga mengalahkan durian Mussang King asal Malaysia dalam sebuah kontes 2018 lalu.

"J-Queen sudah kalahkan Mussang King saat kontes durian di Penang, Malaysia. J-Queen sesuai juri di sana, menang di rasa dengan kolaborasi peanuts butter. Kalau Mussang King hanya butter. Harumnya pun kalah Mussang King saat disandingkan dengan J-Queen," jelas Sudarno (43),saat hadir di bazar durian Plaza Asia, Kota Tasikmalaya, Sabtu (26/1/2019).

Sudarno menilai, Aka sangat serius di usaha pertanian durian. Ia mengaku kagum dengan kegigihan Aka menciptakan bibit varietas durian unggul dengan metode canggih aplikasi PH langsung dari Bangkok, Thailand.

"Aka ini sudah memiliki alat aplikasi tester PH untuk durian yang terhubung langsung ke handphone yang didapatkan ilmunya dari Thailand. Dia langsung mengawinkan durian unggulan di Indonesia untuk mendapatkan varietas berbeda yang lebih unggul. Munculah jenis durian J-Queen," tambahnya.

Baca Juga: Diduga Kebanyakan Makan Durian, Sopir Angkot di Tangerang Tewas

Sumber: KOMPAS.com (Irwan Nugraha, Slamet Priyatin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com