Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantau Bendungan Bilibili, Wapres Kalla Perintahkan Reboisasi Hutan

Kompas.com - 27/01/2019, 14:07 WIB
Abdul Haq ,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

GOWA, KOMPAS.com -  Wakil Presiden Jusuf Kalla dan rombongan mengunjungi Bendungan Bilibili, di Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada pukul 13.00 Wita, Minggu (27/1/2019).

Jusuf Kalla didampingi sejumlah menteri, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, dan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo.

JK terlihat memantau situasi Bendungan Bilibili termasuk debit airnya.

Dari data yang dihimpun Kompas.com, debit air Bendungan Bibili sudah di bawah normal setelah sebelumnya dinyatakan waspada hingga sirene bendungan dibunyikan sebagai pertanda peningkatan status dari waspada menjadi siaga.

"Tinggi bukaan pintu diturunkan menjadi 0,5 meter. Elevasi Waduk Bilibili berada di angka +99.41. Volume Waduk Bilibili saat ini berada di angka 257.96 juta meter kubik, dan inflow sekitar 94.93 meter kubik per detik, serta outflow sekitar 95.00 meter kubik per detik," kataKepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan-Jeneberang, Teuku Iskandar.

Setelah melakukan pemantauan, Wapres Kalla menggelar pertemuan tertutup bersama sejumlah menteri, gubernur, bupati, dan langsung meninjau sejumlah titik longsor.

"Hasil pertemuan tadi di mana ada program yang sifatnya jangka panjang yakni hutan yang gundul akan direboisasi kembali dan ini harus tidak boleh tidak," kata Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo.

Bencana longsor di sejumlah titik yang memicu dibukanya Pintu Air Bendungan Bilibili mengakibatkan air Sungai Jeneberang meluap dan menenggelamkan sejumlah permukiman penduduk di Kabupaten Gowa, Maros, Kota Makassar, dan Kabupaten Jeneponto pada Selasa, (22/1/2019), serta menimbulkan puluhan korban jiwa.

Di Kabupaten Gowa, total korban jiwa akibat bencana ini mencapai 45 orang. Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian korban hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com