Terputus akibat Longsor, Lalu Lintas Jalan Ruteng-Reo Normal Lagi Setelah Ada Jalur Alternatif

RUTENG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Manggarai membuat jalan alternatif setelah lalu lintas Jalan Negara Trans Ruteng-Reo terputus akibat longsor.

Dengan jalan alternatif yang dibuat di sisi barat dari lokasi longsor itu, lalu lintas Ruteng-Reo sudah berangsur normal. Kendaraan roda dua dan empat sudah dapat melintas.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai, Libert Habut menyatakan, jalan alternatif itu dikerjakan sejak Kamis (24/1/2018) sore hingga malam.

Baca juga: Jalan Negara Ruteng-Reo di NTT Putus Total, Penyaluran BBM Terhambat

Untuk membuat jalan alternatif itu, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Manggarai mengerahkan eskavator.

"Pantauan lapangan, bahwa kendaraan dari arah Reo ke Ruteng dan sebaliknya, sudah berangsur normal karena jalan alternatif sudah dibuka dari kemarin hingga tadi malam, dan saat ini masih berlangsung pengerjaannya,” kata Libert.

Dengan adanya jalan alternatif ini, penyaluran BBM yang sempat terhambat akibat longsor itu sudah normal.

Namun, kondisi jalan alternatif yang baru dibuka ini licin, sehingga kendaraan yang melintas harus berhati-hati.

Baca juga: Jalan Negara Ruteng-Reo di Flores Terancam Putus

“Saya bersama Bupati Manggarai (Deno Kamelus) berada di lokasi hingga larut malam. Upaya itu demi secepatnya memperlancar arus lalu lintas dari Reo ke Ruteng. Selain itu, penggusuran jalan alternatif itu untuk memperlancar pengangkutan bahan bakar minyak dari pangkalan Pertamina Reo ke seluruh wilayah Manggarai Raya (Manggarai, Manggarai Barat, dan Manggarai Timur),” ujar dia.