Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahri Hamzah Sebut Tenaga Kerja asal NTT Diminati di Jepang

Kompas.com - 25/01/2019, 13:29 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyebut pemerintah Jepang sangat berminat untuk mendatangkan pekerja migran Indonesia dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurut Fahri, tenaga kerja asal NTT disukai di Jepang karena memiliki dedikasi dan ketekunan dalam bekerja.

"Baru-baru ini, saat kami berkunjung ke Jepang, mereka malah mengisyaratkan pekerja migran dari Indonesia, harus berasal dari NTT," ucap Fahri, saat menggelar pertemuan dengan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, di Kupang, Kamis (24/1/2019).

Baca juga: Gubernur NTT Perkenalkan Salam Wajib Nasional di Hadapan Fahri Hamzah

Fahri datang bersama tim pengawas DPR RI terkait perlindungan pekerja migran Indonesia.

Fahri mengatakan, saat berkunjung ke Jepang, pihaknya bertemu dengan sejumlah pejabat di negeri Sakura, dan secara resmi perdana menteri Jepang telah membuka lapangan kerja baru sebanyak 500.000 pada tahun 2019.

Pihaknya, lanjut Fahri, mengamati bahwa di antara negara tujuan pekerja migran Indonesia, Jepang menjadi negara dengan sistem perlindungan bagi pekerja paling maju.

"Pekerja migran NTT mendapat perhatian lebih, karena dari Jepang secara khusus meminta pekerja migran Indonesia itu lebih banyak dari NTT," ujar dia.

Karena itu, kata Fahri, pihaknya berkunjung ke NTT untuk mendengar secara langsung pendapat dari Gubernur NTT terkait tenaga kerja asal NTT.

Baca juga: Menteri LHK Tegaskan Gubernur NTT Tak Bisa Langsung Tutup TN Komodo

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat membenarkan bahwa pekerja NTT diminati oleh pihak Jepang.

"Memang banyak pekerja kita, khususnya baby sister, pengurus manula, dan industri otomotif yang diminati Jepang," ucap Viktor.

Namun, kata Viktor, sebelum dikirim ke Jepang, calon pekerja akan dilatih secara khusus, terutama menyangkut bahasa Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com