Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Inilah Lokasi Pembunuhan dan Pemerkosaan terhadap IA

Kompas.com - 25/01/2019, 07:51 WIB
Amriza Nursatria,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MUARA ENIM, KOMPAS.com — Kasus penemuan mayat perempuan dengan kondisi terbakar di spring bed yang dibuang di jalan telah menggegerkan warga. Korban diketahui bernama IA, yang dibunuh, diperkosa, lalu dibakar oleh lima pelaku, diduga akibat utang piutang. 

Korban sendiri pada saat kejadian mendatangi sebuah rumah kontrakan yang tempati oleh Asri, salah satu pelaku yang saat ini masih buron. Asri ini disebut merupakan teman dekat korban. 

Kompas.com mengunjungi TKP lokasi pembunuhan IA. Rumah kontrakan tersebut berada di sisi jalan lintas tengah (Jalinteng) Palembang-Prabumulih Desa Talang Taling, Kecamatan Gelumbang Muara Enim, Sumatera Selatan. Lokasinya sekitar 45 kilometer dari Kota Palembang. 

Setelah diperkosa dan dibunuh di rumah ini, jasad IA kemudian dibakar di lokasi KTM Sungai Rambutan Ogan Ilir.

Baca juga: Jenazah IA Dimakamkan, Keluarga Minta Pelaku Utama Segera Ditangkap

Rumah bercat hijau berukuran kira-kira 4 x 7 meter persegi itu bersebelahan dengan sebuah rumah makan padang milik seseorang bernama Armen.

Rumah itu adalah milik seorang warga bernama M Rozik yang merupakan orangtua dari tersangka utama Asri yang saat ini masih buron.

Rumah itu sebelumnya pernah ditinggali oleh tersangka beserta istrinya, namun saat ini dalam kondisi kosong dan di depannya tertulis kata “dikontrakkan”.

Nofran, kepala desa setempat yang juga mengunjungi lokasi, mengatakan, di bagian kamar rumah itulah lokasi pembunuhan terhadap IA dilakukan tersangka Asri bersama empat orang yang sudah tertangkap terlebih dahulu.

Baca juga: Kapolda Sumsel: Otak Pembunuhan IA Mudah-mudahan Tertangkap Hidup

Di bagian dinding kamar tampak tertulis kalimat “Asri cinta Wilda” di mana kata cinta dilambangkan dengan lambang hati.

Sementara di ruangan depan merupakan tempat spring bed yang turut dibawa dan digunakan sebagai alas saat jasad IA dibakar di KTM Sungai Rambutan.

Bandar narkoba

Armen, pemilik restoran padang di sebelah rumah itu, mengatakan, ia tidak mengetahui peristiwa pembunuhan itu karena ia tidak tinggal di rumah makannya saat malam hari.

Namun, ia mengakui bahwa rumah itu sering dipakai sejumlah orang untuk berkumpul meski ia tidak mengetahui mereka berkumpul untuk apa.

Baca juga: 6 Fakta Pembunuhan IA yang Dibakar di Ogan Ilir, Pelaku Pesta Sabu Sebelum Eksekusi hingga Dipicu Masalah Utang

“Waktu kejadian saya di rumah sehingga tidak mengetahui ada peristiwa itu. Memang rumah itu sering dipakai orang-orang untuk berkumpul, namun saya tidak tahu mereka melakukan apa di sana. Saya juga tidak tahu apakah mereka menggunakan narkoba atau tidak. Kalau perempuan memang ada beberapa yang datang,” katanya.

Sementara Kades Talang Taling Safran membenarkan tersangka Asri adalah warganya di Desa Talang Taling. Keseharian, tersangka tidak punya pekerjaan alias menganggur. 

“Pelaku yang bernama Asri ini memang benar warga Talang Taling.  Sehari-hari ia tidak bekerja alias mengangur,” jelas Safran. 

Ketika dikonfirmasi kebenaran informasi bahwa Asri adalah bandar narkoba, Safran mengaku tidak tahu dan menyerahkan urusan itu kepada polisi.

Baca juga: Kronologi Kasus IA: Dibakar Kekasih karena Utang hingga Ditemukan Tewas

Ia juga tidak tahu rumah itu sering dipakai untuk kumpul-kumpul dengan alasan desanya luas dan ia tidak hanya mengurus satu tempat saja.

“Dulu rumah itu pernah ditempati Asri bersama istrinya, namun karena masalah rumah tangga rumah itu akhirnya ditinggalkan dan pindah ke tempat lain,” pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com